Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat menyatakan akan menggelar agenda “curah gagasan” terhadap para calon kepala daerah Jawa Barat di Hotel Horison, Bandung, Rabu (25/10). Sejumlah calon diklaim telah diundang dan mendaftar untuk ikut dalam ageda tersebut.
Ketua DPD PDIP Jabar Tubagus Hasanuddin mengatakan, agenda itu nantinya akan menjadi forum untuk menyeleksi calon Gubernur yang akan diusung PDIP dalam Pilkada Jabar tahun 2018.
“Kami akan melaksanakan curah gagasan. Yaitu calon kami undang yang kami siapkan menjadi cagub Jabar dari PDIP,” ujar Tubagus di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/10).
Tubagus membeberkan, calon yang sudah terdaftar akan ikut acara tersebut, di antaranya Netty Prasetiyani selaku istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Sekda Jabar Iwa Karniwa, mantan Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan, dan Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana.
Ada pula Puti Guntur Soekarnoputra selaku putri Guntur Soekarnoputra, Bupati Majalengka Sutrisno, dan Wagub Jabar Deddy Mizwar.
Di sisi lain, Tubagus menyampaikan, Menteri KKP Susi Pudjiastuti dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kemungkinan besar tidak mengikuti acara yang digagas DPD PDI PERJUANGAN Jabar tersebut.
Ia berkata, Susi dikabarkan sudah diundang dan belum menyampaikan balasan. Sementara, RK dikabarkan tidak mendaftar ikut acara tersebut.
“(RK) tidak mendaftarkan diri. Ada yang daftar, ada yang diundang. Bu Susi termasuk yang diundang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tubagus menjelaskan, agenda “curah gagasan” melibatkan tokoh, budayawan, mahasiswa, dan masyarakat sebagai penilai. Para calon diberi waktu selama sepuluh menit untuk memcurahkan gagasan terhadap Jabar.
“Tiap orang diberi waktu sepuluh menit untuk menyampaikan curah gagasnya ditanggapi tokoh-tokoh itu. Nanti kami mendapatkan gambaran,” ujar Tubagus.
Ia menambahkan, agenda curah gagasan dibuat sebagai bentuk keterbukaan PDIP dalam melakukan seleksi terhadap para calon yang diusungnya. Ia berharap, masyarakat dapat mengetahui tujuan para calon itu hendak ikut Pilkada Jabar.
“Jangan ada kesan PDI PERJUANGAN memilih calon hanya berdasarkan rapat partai saja. Kami ingin mendapatkan suara rakyat sesungguhnya,” ujarnya. CNNINDONESIA.COM