DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, menggelar rapat koordinasi sekaligus Konsolidasi dengan seluruh Caleg, Pengurus Anak Cabang (PAC), ranting, anak ranting, Satgas dan seluruh badan dan sayap partai untuk memenangkan Pileg dan Pilpres di Tahun 2024 yang akan datang.
Kegiatan rapat koordinasi yang dilaksanakan di Ballroom Casitti, Fave Hotel Jln.Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tersebut. Dipimpin langsung Ketua DPD Partai PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono S.T,. Nampak hadir dalam kesempatan tersebut H. Memo Hermawan dan juga H.Doni Maryadi Oekon dan para Bacaleg juga Anggota DPRD Kabupaten Garut.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jabar Ono Surono, saat ditemui menyampaikan rapat koordinasi sekaligus Konsolidasi yang saat ini dilaksanakan oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut tentunya bertujuan untuk menyiapkan strategi dan program untuk pemenangan Pemilu di 2024 mendatang.
“Kita hadirkan caleg DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten Garut. KSB PAC dan Ketua ranting PDI Perjuangan di seluruh Kabupaten Garut, guna menyiapkan strategi. Dengan startegi itu, satu hal yang harus dilakukan PDI Perjuangan bagaimana Gotong Royong menjadi kekuatan antara sesama Caleg bisa menang di tiap TPS,” Lanjut
Kata ia, untuk target pemenangan di Jawa Barat, pihaknya mengakui bahwa pada tahun lalu. Jokowi itu bisa mendapatkan 12 Juta suara, dan untuk Pilpres 2024. Ganjar di Jawa Barat mudah-mudahan kita targetkan sebanyak 15 juta suara.
“Karena kita yakin Ganjar lebih diterima dibandingkan Jokowi di Jawa Barat dan kami sangat optimis Ganjar bisa menang di Jawa Barat,” ucapnya.
Pihaknya mengaku, Kabupaten Garut ini suatu wilayah yang boleh dikatakan bukan basis untuk partai PDI Perjuangan, namun saya yakin temen temen di DPC PDI Perjuangan Garut dan Kang Doni Oeken, Pak Memo Hermawan. Paling tidak Garut bisa memenangkan di Pemilu 2024 dengan target 8 kursi.
“Saya lihat tadi Kader-kader PDI Perjuangan Garut sangat kompak dan Garut sangat terkenal militansinya, dan militansi itu tentunya harus ditularkan ke masyarakat, pengurus harus sering berbuat baik ke masyarakat, sehingga masyarakat menaruh simpati. Dan sosialisasi Ganjar-Mahfud juga harus sering dilakukan sehingga masyarakat mengerti betul, apa yang telah dilakukan Mas Ganjar dua periode memimpin Gubernur Jawa Tengah dan Pak Mahfud pernah jadi DPR RI, menjadi Mentri dan ketua MK,” Tuturnya.
Jadi menurut saya kedua figur ini (Ganjar-Mahmud) adalah dua figur yang tuntas, hingga masyarakat harus sering diberikan informasi keduanya.
“Saya menghimbau, mulai sekarang semua kader harus turun di tengah tengah masyarakat,” tandasnya.
Sumber: statusjabar.com