PDI Perjuangan tidak menutup kemungkinan menjalin koalisi dengan Partai Golkar di Pigub Jabar 2018 mendatang. DPP PDIP diketahui sudah menjalin komunikasi secara intens dengan Partai Golkar.
Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana menyatakan, partainya terus menjalin komunikasi dengan semua pihak dan partai, termasuk dengan Partai Golkar. Hal ini penting dilakukan untuk menentukan langkah politik yang akan dilakukan dalam menghadapi pesta demokrasi yang ada di Jabar.
Dia menyebut, koalisi yang dibangun harus sejalan dengan peta politik di 16 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada serentak. “Tentunya koalisi yang dibangun di provinsi harus sinergi memiliki konektivitas dan efektif dengan koalisi yang ada di kabupate/kota,” kata Abdy saat dihubungi, Rabu (21/6/2017).
Disinggung mengenai gambaran koalisi yang dibangun PDI Perjuangan, dia menjelaskan, sampai saat ini masih dinamis. Tapi menurut informasi DPP PDIP telah menjalin komunikasi intensif dengan Partai Golkar.
“Apa yang dikatakan DPP itu langkah bagus untuk mencermati peta politik di Jabar. Dengan siapapun koalisi yang dibangun (atau diputuskan DPP) ya kita akan ikut, termasuk dengan Golkar,” ujarnya.
Dalam rilis yang diterima, Ketua DPP PDIP Perjuangan Andreas Hugo Fereira mengaku telah menjalin komunikasi aktif dengan Partai Golkar untuk membentuk koalisi di Pilkada Jawa Barat. Namun, tidak semuanya bisa dipublis ke media.
“Sudah dong, secara formal dan informal sudah kami lakukan (dengan Golkar). Tapi kan tidak semua hasil komunikasi antara PDIP dan Golkar harus kita publikasikan,” katanya.
Seperti diketahui, Golkar kemungkinan besar akan mencalonkan Ketua DPW Golkar Jabar Dedi Mulyadi. Saat ini DPP masih melihat terus perkembangan elektabilitas bupati Purwakarta tersebut. DETIK.COM