Debat terbuka kedua Pilgub Jabar 2018 yang digelar di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Senin (14/5/2018) malam, berlangsung seru saat sesi tanya jawab antar pasangan calon. Pasangan calon nomor urut 3, yang giliran melontarkan pertanyaan ke pasangan nomor urut 2, Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah).
“Nanti, jika kami terpilih akan kami serahkan secara simbolis itu (tanah) kepada masing-masing petani mendapat lahan tambahan 1-2 hektare. Juga bantuan persoalan modal pupuk dan irigasi,” katanya.
Disinggung nilai tukar petani Jabar yang masih rendah, Kang Hasan menegaskan, harus ada kontrak antara petani dengan negara maupun perusahaan. Selain itu, yang ditanam petani jaga harus dipilih tanaman tertentu sesuai pasar. “Setelah itu, kualitasnya dijamin negara dan juga negara yang akan membeli. Sehingga petani tidak akan rugi,” tandasnya.
Kang Hasan juga menambahkan, upaya lain mengatasi ancaman krisis pangan yakni dengan menyediakan lumbung-lumbung padi apabila datang masa paceklik. “Lumbung padi ini petani yang megang kendali. Sistem pertanian modern harus ditingkatkan dengan sistem hidroponik,” katanya.
Debat terbuka kedua Pilgub Jabar 2018 yang digelar di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Senin (14/5/2018) malam, berlangsung seru saat sesi tanya jawab antar pasangan calon. Pasangan calon nomor urut 3, yang giliran melontarkan pertanyaan ke pasangan nomor urut 2, Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah).
“Nanti, jika kami terpilih akan kami serahkan secara simbolis itu (tanah) kepada masing-masing petani mendapat lahan tambahan 1-2 hektare. Juga bantuan persoalan modal pupuk dan irigasi,” katanya.
Disinggung nilai tukar petani Jabar yang masih rendah, Kang Hasan menegaskan, harus ada kontrak antara petani dengan negara maupun perusahaan. Selain itu, yang ditanam petani jaga harus dipilih tanaman tertentu sesuai pasar. “Setelah itu, kualitasnya dijamin negara dan juga negara yang akan membeli. Sehingga petani tidak akan rugi,” tandasnya.
Kang Hasan juga menambahkan, upaya lain mengatasi ancaman krisis pangan yakni dengan menyediakan lumbung-lumbung padi apabila datang masa paceklik. “Lumbung padi ini petani yang megang kendali. Sistem pertanian modern harus ditingkatkan dengan sistem hidroponik,” katanya.













