Calon gubernur Jawa Barat nomor urut 2 Hasanuddin atau yang akrab disapa Kang Hasan, menyampaikan gagasannya untuk pengawasan pemerintahan dengan online yang disebut dengan jabarmolotot.com.
“Kerja pemerintahan Kita awasi bersama, ibu dan bapak juga bisa menyampaikan keluhan di situs jabarmolotot.com,” ujar Kang Hasan.
Purnawirawan Mayjen TNI AD itu memaparkan, situs tersebut nantinya, bisa diakses oleh seluruh rakyat Jawa Barat melalui aplikasi berbasis android atau telepon pintar.
Hal tersebut untuk mempermudah masyarakat untuk turut mengawasi pembangunan di Jawa Barat.
“Artinya, dimanapun dan kapanpun seluruh rakyat Jawa Barat bisa mengakses jabarmolotot.com dan melaporkannya,” ujarnya.
Mantan Anggota Komisi I DPR RI itu menegaskan, jabarmolotot.com sebagai upaya pemerintah provinsi dalam menunjukan transparansi kerja aparatur pemerintah, agar terhindar dari perbuatan korupsi dan abai terhadap rakyat.
“Kita buka semuanya kepada rakyat, supaya tidak ada lagi pejabat yang kerjanya leha-leha dan makan uang rakyat,” tegasnya.
Calon gubernur Jawa Barat nomor urut 2 Hasanuddin atau yang akrab disapa Kang Hasan, menyampaikan gagasannya untuk pengawasan pemerintahan dengan online yang disebut dengan jabarmolotot.com.
“Kerja pemerintahan Kita awasi bersama, ibu dan bapak juga bisa menyampaikan keluhan di situs jabarmolotot.com,” ujar Kang Hasan.
Purnawirawan Mayjen TNI AD itu memaparkan, situs tersebut nantinya, bisa diakses oleh seluruh rakyat Jawa Barat melalui aplikasi berbasis android atau telepon pintar.
Hal tersebut untuk mempermudah masyarakat untuk turut mengawasi pembangunan di Jawa Barat.
“Artinya, dimanapun dan kapanpun seluruh rakyat Jawa Barat bisa mengakses jabarmolotot.com dan melaporkannya,” ujarnya.
Mantan Anggota Komisi I DPR RI itu menegaskan, jabarmolotot.com sebagai upaya pemerintah provinsi dalam menunjukan transparansi kerja aparatur pemerintah, agar terhindar dari perbuatan korupsi dan abai terhadap rakyat.
“Kita buka semuanya kepada rakyat, supaya tidak ada lagi pejabat yang kerjanya leha-leha dan makan uang rakyat,” tegasnya.













