Antusiasme ikut Pilkada Serentak 2018 mulai terlihat. Sebanyak 129 orang bakal calon kepala daerah dan wakil kepada daerah kota dan kabupaten di Jawa Barat lolos administrasi penjaringan bakal calon kepala daerah yang mendaftar ke DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.
Mereka yang berencana ikut Pilkada Serentak 2018 ini mendaftar untuk 16 kota dan kabupaten di Jabar. Dalam waktu tiga hari, panitia seleksi DPD PDIP Jawa Barat melakukan penyaringan di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat 16 Juni 2017. Hasilnya direkomendasikan kepada DPP PDI Perjuangan.
Ketua DPD PDIP Jabar, TB Hasannudin mengatakan, mulai Jumat ini PDI Perjuangan melakukan penjaringan dan dilanjutkan penyaringan yang terdiri dari 3 tahap. Nantinya akan ditutup dengan dilaksanakannya survei elektabilitas.
“Hari ini akan dilaksanakan penjelasan, yang kedua tes tertulis, di dalamnya menyangkut masalah ideologi, politik, masalah-masalah pemerintahan, dan lain sebagainya. Besok (Sabtu) kita akan melakukan psikotes bekerjasama dengan beberapa universitas. Kemudian lusa (Minggu) akan melaksanakan wawancara dan focus group discusion tentang kemampuan seseorang dalam leadership,” ujar Hasannudin.
Selanjutnya, kata dia, Senin, 19 Juni 2017, panitia akan akan melakukan verifikasi. Di antaranya mengenai latar belakang pendidikan. “Cek apakah betul S1, S2, S3-nya, kita harus cek semua,” kata dia.
Survei elektabilitas
Pada Senin pula, panitia seleksi akan menutup kegiatan sekaligus akan mengirim lima tim dari tim survei independen. Hal itu guna melakukan survei untuk mengecek elektabilitas dan popularitas peserta.
“Misalnya popularitas seseorang sekian, elektabilitas sekian. Nah nanti nilai-nilai itu akan kami gabung, kami bikin ranking, dan sesudah itu kami akan ambil rankingnya dan dikirim ke DPP,” ujar TB Hasannudin.
Di DPP, kata TB Hasannudin, akan didiskusikan kembali dilaporkan pada pimpinan untuk memilih calon yang layak sebagai calon kepala daerah. PDI Perjuangan menghendaki pemimpin amanah, jujur, merakyat, yang mampu mengerjakan tugasnya dengan baik.
“Saya tidak silau dengan nama si A, si B, si C, kita cek elektabilitasnya di lapangan tinggi apa enggak. Sehingga saya bisa pertanggungjawabkan, semua tes ini bisa dipertanggungjawabkan secara akademis,” ucap TB Hasannudin.
Calon gubernur
Sementara itu, untuk penjaringan calon gubernur, TB Hasannudin masih enggan membahasnya. Meskipun DPD PDI Perjuangan pun membuka pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur pada akhir Mei hingga awal Juni lalu.
“Untuk gubernur dilakukan setelah hari raya, dan itu khusus, harus mendapatkan arahan dari ketua umum,” kata dia.***