Kongres PDI Perjuangan (PDIP) 2019 mengamanatkan keputusan menyangkut pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres) 2024 diserahkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Untuk itu, kader diminta berdisiplin untuk tidak memberikan tanggapan terkait calon presiden dan calon wakil persiden.
Ini disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menjawab sejumlah pertanyaan wartawan terkait surat instruksi DPP Partai perihal penegasan komunikasi politik kepada seluruh Tiga Pilar Partai di tingkatkannya masing-masing.
“Kongres sudah mengamanatkan kepada Ibu Ketua Umum untuk memutuskan siapa capres dan cawapres yang akan datang dan kehendak rakyat itu sebagai panduan yang terbaik, tetapi skala prioritas saat ini itu adalah terkait dengan pandemi dan bagaimana partai berkonsolidasi,” ujar Sekjen kepada wartawan di kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (24/8/2021).
Hasto menegaskan calon pemimpin nasional bukan hanya melibatkan keputusan partai, tetapi harus muncul dari kehendak rakyat, dan campur tangan Tuhan Yang Mahakuasa.
“Karena untuk menjadi pemimpin di republik ini betul-betul muncul sebagai kehendak rakyat, ada campur tangan dari Tuhan Yang Mahakuasa, dan mekanisme partai,” jelasnya.
Untuk diketahui surat DPP bernomor 3134/IN/DPP/VIII/2021 dan ditujukan kepada DPP PDIP, anggota fraksi PDIP DPR, DPD dan DPC PDIP, anggota fraksi PDIP DPRD, serta kepala daerah/wakil kepala daerah kader PDIP se-Indonesia yang ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto pada 11 Agustus lalu menegaskan skala prioritas Partai saat ini adalah membantu rakyat dalam menangani seluruh dampak akibat pandemic Covid-19.
“Tugas kita bersama agar seluruh anggota dan kader Partai untuk bahu membahu serta bergotong-royong membantu rakyat.” demikian bunyi surat instruksi tersebut.
Sumber: pdiperjuangan.id