
DPP PDI Perjuangan (PDIP) secara resmi menutup pelaksanaan Sekolah Calon Kepala Daerah (Cakada) gelombang I menuju Pilkada Serentak 2020. Dengan demikian, 129 Cakada peserta sekolah pun dinyatakan lulus.
Adapun prosesi penutupan dilakukan secara resmi oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Dalam pidato penutupan, Hasto mengatakan pelaksanaan Sekolah Partai ini menjadi penguatan kelembagaan institusi politik dalam menyiapkan calon pemimpin untuk dipilih masyarakat. Baik disiplin ideologi, organisasi, maupun manajemen. Tujuannya, agar dalam berpartai, mampu mengorganisir kekuatan rakyat dengan sebaik-baiknya.
“Ibu Megawati Soekarnoputri mengapresiasi kedisiplinan para calon kepala daerah. Karena syarat jadi pemimpin itu diperlukan kerendahan hati. Termasuk ikut dan aktif di dalam Sekolah Partai,” ujar Hasto dalam pidatonya.
Rencanya, gelombang ke dua akan digelar pada 4 sampai 6 September 2020 mendatang
Dikatakan Hasto, nantinya 129 kepala daerah yang menjadi peserta, akan mendaftar ke KPUD. Disitulah mulai tahapan penting pengorbanan sebenarnya, yang diperlukan bangak energi dan endurance untuk mampu melaksanakan tugas.
“Sekolah Partai ini baru proses awal. Medan perang sebetulnya ada di wilayah masing-masing,” ucap Hasto.
Hasto juga mengapresiasi atas kedisiplinan para peserta yang mengikuti acara secara daring dari pagi hingga malam hari.
Berdasarkan catatan dari panitia, rata-rata proses sekolah dilaksanakan dari pagi hingga pukul 22.00 WIB. Begitu tingginya antusiasme peserta, penutupan yang dijadwalkan pukul 17.00 WIB harus diundur 5 jam.
“Antusiasme peserta sangat tinggi. Yang jelas, para peserta juga menjalani serangkaian tes juga. Ada pre test dan post test, plus tes psikotes juga. Lalu peserta yang lulus masih akan mendapat penugasan khusus usai sekolah dan akan dilaksanakan pemantauan pelaksanaan tugas oleh DPP PDI Perjuangan,” ucap Hasto.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang ideologi dan kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat mengatakan penyelenggaraan Sekolah Partai kali ini menjadi istimewa, karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
Dengan begitu, PDI Perjuangan berhasil melaksanakan proses adaptasi dengan melaksanakan kebiasaan baru tanpa perlu mengorbankan kualitas calon kepala daerahnya.
“PDI Perjuangan, membuktikan diri sebagai partai pelopor yang ideologis, yang memiliki tanggung jawab sejarah untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin kepala daerah yang mumpuni dan paham tata kelola pemerintahan daerah, untuk mewujudkan amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945, ” kata Djarot.
Sumber : https://akurat.co/news/id-1203912-read-resmi-ditutup-129-cakada-pdip-dinyatakan-lulus-sekolah-partai-gelombang-i








