Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyoroti soal dinamika politik belakangan ini yang kerap membahas isu calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres), serta isu koalisi pilpres.
Hasto mengatakan saat ini terkesan ada kekuatan yang ingin mendorong agar setiap hari berbicara capres, berbicara tentang kerjasama antar partai politik.
Padahal, kata Hasto, seharusnya sebelum berbicara soal penjodohan capres-cawapres, harus mengetahui soal rekam jejak prestasi sosok tersebut.
“Lalu, ada menjodoh-jodohkan (capres-cawapres), kami bertanya ketika mereka yang menjodohkan itu, harusnya juga memahami apa prestasinya,” kata Hasto usai pelantikan pengurus DPD Taruna Merah Putih (TMP) di kantor DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Tebet, Jakarta, Jumat (22/7),
Hasto pun mengungkapkan di jajaran DPP PDI Perjuangan banyak tokoh yang sarat akan prestasi.
Ia pun mencontohkan, bagaimana Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memiliki rekam jejak prestasi yang terbukti. Mulai saat menjadi Presiden ke-5 RI, Megawati berhasil menyelesaikan krisis multidimensi pada tahun 2004.
“Ibu Mega legacy-nya jelas sebagai pemimpin yang berani membela kedaulatan bangsa lain ketika Amerika Serikat melakukan aksi bilateral terhadap Irak. Banyak pemimpin yang diam, tapi Bu Mega berani mengatakan membela Irak. Karena Irak adalah bangsa yang merdeka,” ucap Hasto.
Lalu, Hasto menyebut, Megawati berhasil menghasilkan Pemilu 2004 yang sangat demokratis. Dimana, tidak ada penggunaan instrumen hukum untuk meningkatkan elektoral suatu partai.
Kemudian, Hasto mengatakan sosok Prananda Prabowo yang menegaskan kekuatan ideologi PDIP lewat dedication of life Bung Karno dan dengan panji-panji kehormatan partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Ia juga membeberkan pretasi Puan Maharani. Mulai dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI, hingga mengemban tugas sebagai Ketua DPR RI perempuan pertama di Indonesia. Puan juga pernah menjabat Menko PMK dan tak berhenti di tengah jalan hanya demi memegang jabatan lain.
Politikus asal Yogyakarta ini pun mengatakan, PDI Perjuangan kaya dengan kader berprestasi dan sudah teruji lainnya. Dia menyebutkan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan bupati Banyuwangi 2 periode Abdullah Azwar Anas, hingga Djarot Saiful Hidayat.
Hasto kemudian menyebut sederet kader PDI Perjuangan yang tengah dipersiapkan menjadi calon pemimpin masa depan.
“Mbak Puan juga seperti itu, beliau persiapkan, Mas Prananda ideologi dipersiapkan, Bu Risma dipersiapkan, Pak Ganjar dipersiapkan sehingga PDI perjuangan itu begitu kaya dengan pemimpin-pemimpin muda yang semuanya berdisiplin pada arahan Ibu Mega,” kata Hasto.
“Jadi misalnya ada yang mengusulkan, wah ini dari PDI Perjuangan, prestasinya jelas, kinerjanya jelas, bisa dipertanggungjawabkan, rekam jelas, bebet, bobot, bebet-nya,” kata Hasto.
Sumber: gesuri.id