Kapal rumah sakit terapung ‘Laksamana Malahayati’ direncanakan berlayar pada bulan Maret mendatang ke pelosok Indonesia.
“Ya kita harapkan pada bulan Maret sudah bisa di luncurkan. Ini sudah diluncurkan, hanya karena kemarin terlambat proses perizinan sehingga bulan Maret rencananya,” kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Hotel Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara, Senin (6/2).
Hasto mengatakan saat ini pihaknya sedang mengurus perizinan dan mencari tenaga medis yang nantinya bertugas hingga ke pelosok Indonesia. Ia melanjutkan, nantinya Penanggulangan bencana PDI Perjuangan dan Rumah Sakit Apung tersebut akan terintegrasi untuk melayani kesehatan secara gratis.
“Sekarang baru sedang proses balik nama. Kita harus mengikuti semua ketentuan perundang-undangan dan perizinan dan requirement tenaga medisnya. Karena tenaga medis kan juga harus siap untuk bertugas di seluruh pelosok Indonesia, khususnya di aliran sungai,” ujarnya.
“Jadi nanti PDI Perjuangan dengan penanggulangan bencana dilengkapi dengan Rumah Sakit terapung antar pulau- pulau yang melayani kesehatan secara gratis kepada rakyat, kemudian di aliran sungai. Ini akan saling terintegrasi,” lanjutnya.
Kapal Kesehatan PDI Perjuangan ini nantinya akan berlayar di beberapa sungai di Indonesia Timur. PDI Perjuangan juga akan menyiapkan lima kapal kecil untuk menyusuri sungai dan satu kapal besar.
“(Akan berlayar di) Sungai Musi, Kapuas, Batang Hari. Kita siapkan 5 kapal yang kecil. Kemudian yang besar, yang Rumah Sakit terapung saat ini sudah ada 1,” ungkapnya.
“Tapi nanti PDI direncanakan punya 3 armada. Sehingga untuk Indonesia Barat, Tengah, dan Timur akan terlayani oleh RS terapung sebagai komitmen kemanusiaan PDI Perjuangan untuk rakyat,” tambahnya.
Kapal Kesehatan Rakyat PDI Perjuangan akan menjangkau desa untuk sosialisasi masalah kesehatan yang sering terjadi di pelosok Indonesia. Sosialisasi yang diberikan yakni masalah stunting, kebutuhan gizi cukup untuk rakyat, dan pengobatan gratis.
“Kalau yang RS terapung nanti bersandar di pelabuhan-pelabuhan kecil milik rakyat misalnya ada di Tegal, kemudian pengobatan gratis dan beberapa fasilitas untuk operasi ringan. Ini sudah memenuhi standar medis untuk kelengkapannya juga,” pungkasnya.
Untuk diketahui, peluncuran kapal terapung itu diresmikan langsung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan yang digelar di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1) .
Megawati mengatakan, kapal rumah sakit terapung itu dapat melayani kesehatan masyarakat di daerah terpencil.
