Presiden kelima Republik Indonesia, Ibu Megawati Soekarnoputri mengingatkan bahwa 2021 adalah tahun ekonomi kreatif. Sehingga generasi muda diminta mengedepankan karya dan membuktikan bahwa buatan negeri sendiri adalah yang terbaik di dunia.
Hal ini disampaikannya saat menjadi keynote speaker dalam acara pagelaran Exotic Journey to Nusantara yang dilakukan secara virtual pada Sabtu (27/3).
“Mulai tahun 2021 ini yang merupakan tahun Ekonomi Kreatif, menuju tahun 2045, yaitu Peringatan Satu Abad Kemerdekaan Indonesia, saya dorong generasi muda untuk kedepankan karya dan buktikan ke dunia bahwa Made in Indonesia adalah karya terbaik. Jangan takut berkreasi,” kata Ibu Megawati.
Menurut dia, ini bisa dilakukan. Pasalnya, selama beberapa tahun terakhir, komunitas internasional mengakui bahwa Indonesia bersama Korea Selatan dan Amerika Serikat adalah Top Three Countries yang memiliki kontribusi ekonomi kreatif terbesar bagi perekonomian nasional. “Ini suatu capaian baik. Tetapi capaian yang baik seyogyanya kita pertahankan, jangan lengah,” ungkap Ibu Megawati.
Ibu Megawati lantas menyinggung soal keberadaan Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI. Para pelaku ekonomi kreatif diminta agar memperhatikan ini. Perangkat hukum berupa Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta pasal 40 ayat 1 sudah mengaturnya.
Perlindungan mencakup motif kontemporer yang bersifat inovatif, masa kini dan bukan tradisional. Karya-karya tersebut dilindungi karena bernilai seni, baik dalam kaitannya dengan gambar, corak maupun komposisi warna. Karenanya, Megawati mengingatkan agar pelaku ekonomi kreatif mendaftarkan ciptaannya sebagai hak cipta, indikasi geografis atau kekayaan intelektual komunal.
“Saudara-audara para pengrajin, jangan sampai karya-karya tersebut lalu diklaim oleh pihak asing hanya karena keteledoran kita untuk memahami hukum,” pinta Ibu Megawati.
Dia memberi contoh, di bulan Februari 2020, ada kabar gembira dari pemerintah daerah Bali yang mencanangkan perlindungan kekayaan intelektual komunal untuk Tenun Endek dalam rangka kerjasama dengan rumah mode terkemuka di Paris.
“Dengan demikian, banyak opsi perlindungan hukum yang telah dirumuskan oleh Pemerintah,” tutur Ibu Megawati.
Ketua Umum PDI Perjuangan ini sempat mengutip pernyataan ayahandanya Sukarno, yakni beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.
“Kini, saya, Megawati, ijinkan menyampaikan, pemuda dan pemudi, guncangkan dunia dengan kreativitasmu dan karyamu. Tak lupa daftarkan karyamu untuk menerima perlindungan hukum,” kata Ibu Megawati sambil menahan haru. (*)