Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan seluruh simpatisan, anggota, dan kader Partai memilki tradisi mengheningkan cipta, mendoakan para kusuma bangsa dan sekaligus mengambil inspirasi dari api perjuangan yang telah ditunjukkan para pahlawan bangsa.
“Hening cipta menjadi bagian dari protokol acara resmi Partai. Jiwa kepahlawanan tumbuh dari rasa cinta pada tanah air, kesediaan berkorban, dan keyakinan untuk berjuang bagi kepentingan bangsa dan negara. Perjuangan kepahlawanan itu selalu relevan sepanjang jaman. Setiap warga negara yang berkomitmen dan berjuang sesuai dengan bidangnya seperti atlet yang berhasil di ajang Olimpiade atau Asian Games, peneliti atau bahkan mahasiswa yang diakui di level internasional juga bisa dikategorikan mempunyai jiwa kepahlawanan,” ujarnya, Rabu (10/11).
Menurutnya, dalam situasi kekinian, PDI Perjuangan melihat begitu seriusnya kerusakan lingkungan. Bencana yang ditimbulkan pun sangat dahyat. Banjir, tanah longsor, pencemaran sungai dan danau akibat pembuangan limbah industri secara sembarangan. Demikian halnya kebakaran hutan dan berbagai bencana lingkungan akibat alih fungsi lahan hutan.
“Banjir dan tanah longsor yang terjadi di banyak wilayah di Indonesia. Apa yang terjadi di Kota Batu dan banjir besar di Kalimantan Barat yang kini telah memasuki minggu ketiga merupakan bukti betapa seriusnya kerusakan lingkungan yang terjadi. Kesemuanya menyadarkan kita betapa pentingnya saat ini bagi hadirnya para pahlawan-pahlawan lingkungan yang terus berjuang untuk melindungi bumi,” jelas Hasto.
Untuk itu, Hasto menegaskan PDI Perjuangan terus mendorong gerakan mencintai bumi.
“Ditinjau dari kebijakan seluruh tiga pilar Partai wajib mencegah perusakan hutan, alih fungsi lahan hutan, dan menjaga ekosistem hutan. Dsri aspek kultur Partai, gerakan penghijauan dan pembersihan sungai serta menjaga hulu alitan sungai agar tetap hijau dan lestari harus menjadi bagian dari kultur Partai,” ungkapnya.
“Dengan gerakan mencintai bumi agar tetap astri, maka hakekat kepahlawanan bagi kelangsungan masa depan umat manusia dapat dijalankan bersama-sama,” pungkasnya.
Sumber: gesuri.id