Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan menginstruksikan seluruh kader PDIP untuk menjadi garda terdepan menjaga Pancasila UUD 1945, Kebhinekaan dan keutuhan NKRI.
Pidato Megawati itu akan disampaikan pada hari ulang tahun ke-44 PDIP yang akan berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC) pada 10 Januari 2017.
HUT ke-44 itu mengambil tema ‘PDIP Rumah Bangsa untuk Indonesia Raya’.
“Mengajak seluruh elemen bangsa menjaga keutuhan NKRI, akan muncul dalam pidato ibu ketum,” kata Ketua Panitia HUT PDIP, Andreas Hugo Pareira di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (9/1/2017).
Andreas mengatakan tema yang dipilih terkait dengan moral politik serta tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia.
PDIP juga mencanangjan GERHAN (Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan).
Ketua DPP PDIP itu menuturkan secara simbolis diserahkan bibit pohon kepada kader PDIP utusan DPD dan DPC dari seluruh tanah air.
“Dengan itu mewajibkan struktural dan kader di legislatif dan eksekutif untuk merawat dan membesarkan pohon dengan prinsip satu pohon menyelamatkan puluhan nyawa anak bangsa,” kata Andreas.
Selain itu, kata Andreas, acara HUT juga akan diresmikan sertifukat ISO 9001 2015 dari Lembaga Sertifikasi International Certification Services Management (ICSM) Indonesia kepada PDI Perjuangan.
“Ini menjadikan PDI Perjuangan menjadi satu-satunya partai politik di Asia Tenggara yang meraih sertifikat ISO 9001 2015,” kata Andreas.
Acara tersebut rencananya akan dihadiri 5000 peserta yang terdiri dari DPP Partai (27 peserta), DPD Partai (102 peserta), DPC partai (1034 peserta) PAC dan Ranting seprovinsi DKI (1000 peserta), pengurus dan anggota Badan Partai dan Sayap Partai (750 peserta), anggota departemen dan Komite Partai ditingkat pusat (150 peserta).
Kemudian Presiden dan Wakil Presiden RI.
Lalu kader partai yang bertugas sebagai anggota DPR, senior partai, menteri dan kepala daerah. Turut mengundang pimpinan partai politik.
“Pengurus partai Malaysia, Saudi Arabia, dari Brunei Darussalam akan hadir dalam acara tersebut,” kata Anggota Komisi I DPR itu. TRIBUNNEWS.COM