BANDUNG – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ahmad Basarah meyakini calon presiden Republik Indonesia Ganjar Pranowo akan menjaga cita-cita proklamasi bila terpilih menjadi presiden pada Pemilihan Umum 2024.
Hal itu didasari penunjukkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dilakukan pada bulan suci Ramadan.
“Penunjukkan Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di bulan suci Ramadan bukan tanpa alasan, tapi melalui pertimbangan yang matang. Karena banyak peristiwa penting yang terjadi di bulan Ramadan. Al-Quran diturunkan pada bulan suci Ramadan. Dan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dibacakan pada 17 Agustus 1945 di bulan Ramadan,” ujar Basarah, dalam sambutannya pada Konsolidasi PDI Perjuangan Jawa Barat dalam Rangka Pemenangan Pilpres 2024 bersama Bapak Ganjar Pranowo, di Kota Bandung, Minggu (14/5/2023).
Menurut Basarah, demokrasi terpimpin yang diajarkan Bung Karno, yakni demokrasi yang dipimpin oleh ideologi, demokrasi yang dipimpin oleh pemimpin ideologis, dan dijalankan oleh kader ideologis, berujung kepada penunjukkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Dia menilai, Megawati dengan sikap kenegarawanannya telah menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas segalanya.
”Di luar itu, Pak Ganjar Pranowo telah menunjukkan kesetiaannya, loyalitasnya kepada PDI Perjuangan, karena banyak partai politik yang merayu beliau untuk meninggalkan partainya,” katanya.
Pada kesempatan itu, Basarah memandang banyak partai politik yang mengalami kebimbangan pasca pengumuman Ganjar sebagai calon presiden.
Dirinya mengungkap terjadi re-grouping partai politik yang mana hal itu lumrah di dalam dunia politik.
“Meskipun memiliki strong point untuk mengusung calon presiden dan wakil presidennya sendiri, PDI Perjuangan yang miliki genetik sebagai partai terbuka dan gotong royong, akan bekerja sama dengan partai politik lain yang mendukung Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden,” ucapnya.
Setelah Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Hati Nurani Rakyat yang resmi mendukung Ganjar sebagai calon presiden 2024-2029, Basarah tak menutup kemungkinan bergabungnya partai politik lain.
Terlebih, seluruh partai politik telah menuntaskan proses pencalonan anggota legislatif.
“Setelah para pimpinan partai menyelesaikan proses pencalegan akan ada komunikasi membahas kerja sama politik untuk menghadapi pemilu yang akan datang,” tuturnya.
Basarah pun mengemukakan dirinya bersama Adian Napitupulu, Deddy Sitorus, dan Riski Aprilia, ditunjuk memimpin desk khusus yang mengelola tim relawan.
Pembentukan tim ini untuk mengomunikasikan, mengoordinasikan, dan mensinergikan gerak langkah perjuangan relawan dengan pergerakan partai yang menuju kepada pemenangan Pemilihan Presiden 2024.
“Meskipun konstitusi kita memberi kewenangan partai politik sebagai peserta pemilu dan pilpres, tetapi undang-undang dasar kita menyatakan kedaulatan ada di tangan rakyat. Oleh karena itu, PDI Perjuangan membuka kerja sama politik dengan organ-organ relawan yang mendukung Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden,” tegas Ketua Tim Koordinasi Relawan Ganjar for President 2024.
Terakhir, dirinya meminta kepada seluruh kader PDI Perjuangan di Jawa Barat untuk solid dan kompak. Karena hanya dengan dua hal tersebut, kemenangan 50+1 bisa diraih pada Pilpres tahun depan.
Maka itu, Basarah mengingatkan jika Jawa Barat merupakan tempat Bung Karno menyemai pemikiran-pemikirannya yang sangat berguna untuk bangsa Indonesia.
“Jawa Barat memiliki DPT (daftar pemilih tetap) terbesar di seluruh Indonesia dengan lebih dari 33 juta jiwa. Jadi kemenangan di Jawa Barat akan menjadi sumbangan besar bagi kemenangan Pak Ganjar dan PDI Perjuangan,” pungkasnya. (*)