KAB BANDUNG – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, melakukan diskusi bersama para pemuda di wilayah Cileunyi, Kabupaten Bandung, pada Selasa (23/7/2024).
Mereka melakukan tanya jawab terkait kepemimpinan hingga membahas Sungai Citarum.
Sesi diskusi tersebut berlangsung dengan hangat. Tujuannya adalah untuk menyerap aspirasi dari para pemuda.
Tak hanya itu, para pemuda yang melabeli diri mereka dengan nama relawan ‘Dukun Mang Ono’ juga turut melakukan deklarasi dukungan untuk pria yang kerap disapa Mang Ono dalam Pilgub Jabar.
“Hari ini diskusi dan deklarasi teman-teman yang bergabung dalam relawan Dukun Mang Ono, dukungan untuk Mang Ono,” ujar Ono kepada awak media setelah kegiatan.
Ono mengungkapkan diskusi tersebut berjalan dengan hangat. Menurutnya, terdapat beberapa ide yang disampaikan secara langsung oleh para pemuda.
“Dari mulai bagaimana penanganan terkait dengan Citarum, masalah pendidikan, masalah kesehatan, masalah komunikasi antara rakyat dengan pemimpinnya, dan lainnya,” katanya.
Ono menjelaskan para pemuda sering kali tidak diberikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan pemimpinnya, terutama dengan Gubernur Jawa Barat.
“Maka yang sudah pernah saya sampaikan, program unggulan saya nanti adalah hari Jumat, saya akan siapkan satu hari khusus Gubernur bicara atau diskusi dengan rakyat. Jadi kita akan buka hari Jumat itu sebagai sebuah forum di mana rakyat bisa mengadukan berbagai macam permasalahan kepada Gubernurnya,” tegasnya.
Ono menyebutkan akan merumuskan beberapa solusi terkait permasalahan Citarum, terutama penanganan sungai dari hulu sampai ke hilirnya.
“Citarum yang saat ini masih banyak banjir, masih banyak hal-hal yang membuat Citarum itu kotor. Sehingga segera kita akan diskusikan. Hulu hilir ini misalnya di hulu bagaimana kita juga memetakan lahan-lahan kritis,” jelasnya.
Menurutnya, salah satu solusinya adalah adanya penanaman yang melibatkan masyarakat, serta normalisasi sungai Citarum.
“Adanya normalisasi aliran sungai Citarum, maupun anak sungainya juga harus dilakukan secara rutin. Termasuk bagaimana sosialisasi kepada masyarakat terkait penggunaan sepadan sungai yang saat ini banyak berdiri bangunan-bangunan di sepadan itu,” bebernya.
“Jadi insyaallah ke depan kita juga akan melakukan FGD dengan melibatkan masyarakat, ahli lingkungan, hingga pemerintah yang mudah-mudahan bisa kita laksanakan pada bulan Agustus,” tambahnya.
Dia menambahkan dengan adanya relawan dari para pemuda tersebut, mereka bisa bergerak turun ke masyarakat. Setelah itu, mereka bisa melakukan sosialisasi dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Sekaligus bagaimana kita mempunyai komitmen untuk menghasilkan pemimpin, Gubernur Jawa Barat, yang jauh lebih baik daripada yang lalu,” pungkasnya. (*)