KUNINGAN,- Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, Jeje Wiradinata, menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan di Gedung Hotel Purnama, Minggu (29/9).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengonsolidasikan strategi pemenangan menghadapi Pemilihan Gubernur Jawa Barat yang mengusung pasangan Jeje WiradinataRonal Surapradja dan Pilbup Kuningan dengan pasangan H. M Ridho Suganda dan H. Kamdan.
Dalam kesempatan tersebut hadir Paslon Bupati Kuningan dan Wakil H. M Ridho Suganda dan H. Kamdan, Pengurus DPD PDI Perjuangan Toto Suripto, Ketua DPC PDI Perjuangan Nuzul Rachdy, Anggota DPRD Provinsi Jabar, Hj. Ika Siti Rahmatika, Ketua Taruna Merah Putih Adrian Purnama serta Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan serta ratusan kader se-kabupaten Kuningan.
Dalam kesempatan tersebut calon Gubernur nomor urut 2, Jeje Wiradinata menekankan bahwa rakercabsus ini bertujuan untuk memperkuat kesatuan dan langkah partai dalam meraih kemenangan.
“Mari membangun kebersamaan dan menyentuh hati masyarakat melalui konsep “Jabar untuk Semua”, kata Jeje dihadapan ratusan kader PDI Perjuangan dan sayap partai.
la menerangkan, bahwa segala sesuatu yang tidak mungkin sekarang ini tergantung pada perjuangan yang dihadapi.
“Dihadapan kita semua ada kehormatan, jadi pejuang yang ingin mendapat sentuhan dengan konsep pemikiran dan ideologi. Saatnya kita bergerak, kita bersama-sama menang dan tentu harus berikhtiar,” terangnya.
la mengatakan, perjuangan harus dilakukan dengan langkah-langkah sistematis. Untuk meraih simpatisan masyarakat Jawa Barat, dirinya mengaku tidak sendirian.
“Di sini ada ranting, anak ranting, PAC, DPC dan Fraksi PDI Perjuangan. Kalau kita datang ke masyarakat, Insya Allah Kuningan akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat, Insya Allah Kuningan akan memberikan yang terbaik dan Jawa Barat,” kata Jeje.
Jadi, Jeje mengungkapkan, bahwa dirinya mengalami menang kalah, pernah mengalami sedih dan susah. Tentu hal ini menjadi pengalaman penting untuk bergerak di Pilgub | Jabar.
“Jadi mari kita bergerak dengan formasi door to door 11.000, maka sebulan sudah 110.000 KK. Jika door to door berjalan, maka ada yang senang, ada yang tidak senang semakin menjalar keluar, dan semakin banyak semangat menjadi konsep yang bagus,” pungkasnya. (*)