
Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin untuk Jawa Barat melaporkan penyebaran informasi bohong alias hoaks terkait Jokowi-Ma’ruf ke Polda Jabar. Ada temuan 30 konten hoaks yang disebarkan selama masa kampanye.
“Jadi satgas antihoaks TKD Jabar hari ini ke Polda untuk melaporkan beberapa orang yang sengaja menyebarkan hoaks, fitnah terhadap Jokowi. Laporan kita disertai bukti dan nomor telepon penyebar,” ucap Sekretaris TKD Jabar Abdy Yuhana di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (27/3/2019).
Abdy mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah konten hoaks yang disebarkan melalui medsos. Pengumpulan selama 2 hari menghasilkan ada 30 konteks hoaks yang disebarkan.
Sekretaris Satgas TKD Jawa Barat, Abdy Yuhana, menjelaskan terlapor yaitu kalangan individu yang dilaporkan dengan barang bukti nomor kontak disertakan akun WhatsApp.
“Kami menyampaikan kepada Polda Jabar terkait beberapa akun Facebook di beberapa daerah seperti Kota Banjar yang menyebut Jokowi menang, pesantren ditutup, azan dilarang,” kata Abdy.
“Baru masuk secara masif dua hari lalu, hoaks masif banyak selama kampanye. Sepanjang unsur masif, fitnah dan menyangkut harkat martabat Pak Jokowi akan kami laporkan, kapanpun,” ujar Abdy menambahkan.
Abdy mengatakan penyebaran hoaks ini tentunya akan berdampak kepada Jokowi. Menurutnya, masyarakat awam akan mudah memakan informasi hoaks dan mempercayai begitu saja.
“Hoaks ini kan berita yang sangat pertama tidak memiliki aspek politik, lalu tidak sesuai dengan kaidah kampanye. Ketiga tentunya bagi masyarakat awam yang tanpa filter informasi, ini akan berdampak pada elektabilitas Jokowi,” ucap Abdy.
“Kami sejak awal kampanye, itu harus berisi program, bukan hoaks. Masa kampanye ini kan harusnya diisi dengan hal yang sifatnya mendidik, kemudian juga harapan untuk Indonesia yang lebih baik. Bukan dengan fitnah hoaks,” tutur Abdy.