Semua kader PDI Perjuangan diharap tidak melepaskan momentum emas Pemilu 2019 untuk menciptakan sejarah, memastikan PDIP sebagai parpol pertama yang memenangkan pemilu dua kali berturut-turut.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat Safari Kebangsaan di hadapan lebih dari seribu anggota partai di Kantor DPC PDIP Kabupaten Bekasi, Sabtu (17/11).
Ia menjelaskan, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sudah mengeluarkan perintah harian untuk memenangkan pasangan nomor urut 01 Jokowi-KH Ma’ruf Amin dan Pemilu Legislatif 2019. Dan setelah Pemilu 1999, kata dia, tak pernah ada parpol yang memenangkan pemilu secara berturut. PDIP memiliki peluang memecahnya karena jadi pemenang di Pemilu 2014.
“Dengan perintah harian ini maka kita sangat jelas, kita tidak boleh ragu-ragu lagi. Ini adalah golden momentum kita, kesempatan kita untuk membuat sejarah kepartaian,” kata Hasto.
Selain itu, memenangkan Pileg dan Pilpres 2019 secara bersamaan menjadi penting karena pembangunan ke depan akan lebih masif dan efektif.
Untuk menjelaskan maksudnya, Hasto menceritakan pengalaman di 2014, saat Jokowi-JK menang di pilpres, namun tak mayoritas di Parlemen. Sehingga Jokowi butuh 1,5 tahun dari pemerintahannya untuk melakukan konsolidasi politik.
Kini, koalisi parpol pendukung Jokowi-JK sudah lebih banyak. Sehingga kemungkinan besar Parlemen ke depan akan dikuasai secara mayoritas. Dengan begitu, Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin ke depan tidak hanya kuat karena legitimasi rakyat. Namun juga kuat karena dukungan mayoritas di Parlemen.
“Dengan Pemerintahan yang kuat, maka efektivitas pembangunan, efektivitas Pemerintahan, kecepatan dalam pembangunan akan berlangsung jauh lebih hebat, lebih hebat, dari empat tahun yang dilakukan Pak Jokowi saat ini,” ujar Hasto. BeritaSatu.Com