Sekertaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ir Ketut Sustiawan menanggapi isu hoak deklarasi Capres dan Cawapres 2024 yang mengusung Puan Maharani sebagai Capres dan Moeldoko Sebagai Cawapresnya yang akan diselenggarakan pada tanggal 29 Maret 2021 di The Royal Ballroom JW Marriott Hotel Surabaya mendatang.
“Saya tegaskan bahwa itu hoax, tidak ada pembicaraan terkait hal itu,” tegas Sekjen PDI Perjuangan Jawa Barat, Ir. Ketut Sustiawan, saat menghadiri acara rapat pleno di kantor DPC PDI Perjuangan Purwakarta, Sabtu (20/03/2021).
Segala sesuatu yang berkaitan dengan keputusan partai, Menurut Ketut pasti diambil, apalagi yang sentral seperti Calon Presiden dan wakil Presiden pasti keputusannya di ambil dalam rakernas PDI Perjuangan dan pasti diputuskan oleh ketua umum Hj. Megawati Soekarnoputri.
Untuk saat ini, Ketut beranggapan bahwa pembahasan Calon Presiden dan Wakil Presiden masih sangat dini. Kemudian atas beredarnya isu hoak deklarasi Capres dan Cawapres yang mengusung Puan Maharani menjadi Capres selaku kader PDI Perjuangan yang juga putri Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, pihaknya belum mengetahui motif apa yang terjadi.
“Kita belum tau motif apa yang ada disitu. Saya kira rakyat bisa melihatlah mana berita yang bener dan mana berita yang hoak,” ucapnya.
Kata dia, saat ini pihaknya fokus konsolidasi, yang paling penting bagaimana kerja-kerja politik membangun infrastruktur partai ini yang harus diperkuat.”Pemilunya masih 2024, masih 3 tahun lagi jadi masih lama”.
“Saya kira biarkan saja itu, untuk kita di Jawa Barat ga menghiraukan hal-hal begitu. Kalau misalkan kita mengikuti hoak nanti kita capek,” pungkasnya.
Sebelumnya, beredar isu melalui pamplet yang berisi tentang deklarasi Capres dan Cawapres yang mengusung Puan Maharani dan Mouldoko. Isu tersebut merupakan isu hoak.
Moeldoko merupakan Ketua Umum Partai Demokrasi hasil Kongres Luar Biasa di Deliserdang, pada 5 Maret 2021 kemarin. Ia juga merupakan Kepala Staf Presiden. (*)
Sumber: madingrakyat.id