Anggota DPRD Jawa Barat sekaligus Anggota Panitia Khusus IX DPRD JABAR Nia Purnakania menyatakan bahwa mendorong sektor pertanian agar menjadi sorotan utama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan mendapat perhatian lebih dari pemerintah.
“Kami terus mendorong Pemprov Jabar agar memperhatikan sektor pertanian, karena selain dapat menunjang kedaulatan pangan, terbukti bahwa pertanian adalah satu-satunya sektor yang mampu bertahan di pandemi covid 19,” kata Nia, usai Rapat Kerja pembahasan Raperda tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Jawa Barat No. 8 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Jawa Barat Tahun 2018-2023 di Kantor UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura di Kabupaten Bandung, Selasa (16/2).
Pertanian menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan di tengah pandemi COVID-19. Saat semua sektor terpukul pandemi, pertanian justru mengalami peningkatan sebesar 7,64 persen secara year on year. Secara quarter to quarter, pertanian meningkat lebih besar, yakni 45,86 persen. Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa pertanian merupakan sektor andalan Jawa Barat (Jabar) dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.
Menurut Nia, sektor pertanian saat ini mendapatkan alokasi cukup kecil dalam setiap penyusunan anggaran APBD.
Padahal, kata dia, sektor pertanian dapat menjadi andalan Jabar saat memulai pemulihan ekonomi. Bila memang Pemprov Jabar ingin mendongkrak perekonomian masyarakat, anggaran untuk sektor perekonomian masyarakat harus ditambah, terutama dalam kondisi pandemi seperti saat ini.
“Pertanian menjadi satu-satunya sektor yang masih bisa tumbuh dengan jumlah yang signifikan, tapi anggarannya minim. Mestinya ada satu program pemerintah daerah yang fokus pada sektor pertanian, ada bantuan alat pertanian, pembangunan infrastruktur irigasi yang bagus, serta mengembangkan inovasi pertanian,” tutur politisi perempuan PDI Perjuangan ini.
Nia juga berharap agar Pemda lebih memerhatikan kesejahteraan petani. Menurutnya, jika kesejahteraan petani menjadi prioritas maka swasembada pangan bisa terwujud dengan sendirinya.
“Saya berharap perubahan RPJMD Jabar menjadi momentum untuk mewujudkan Jabar sebagai produsen pangan nasional sehingga para petani di Jabar bisa sejahtera. Selain itu di masa mendatang produksi pertanian dapat meningkat sehingga dapat mengurangi impor pangan,” tandasnya.
Perhatian lebih terhadap sektor pertanian diharap dapat terwujud Sehingga cita-cita kedaulatan pangan di Indonesia khususnya Jawa Barat bisa diraih, dan petani serta masyarakat dapat sejahtera.
Sumber: hasanah.id