Keluarga dan sahabat mendiang mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas menggelar acara bertema ‘Mengenang Taufiq Kiemas’. Beragam cerita tentang sosok suami Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ini tertuang dalam acara.
Acara ini berlangsung di Gedung RNI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (12/6/2017). Keluarga dan kerabat secara silih berganti bercerita tentang sosok Taufiq Kiemas.
“Pak Taufiq saya kenal sebelum bertemu Bu Mega. Orangnya sangat gaul sekali, supel sekali. Seorang Taufiq adalah negarawan dan banyak menjembatani masalah bangsa,” kata anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto dalam acara itu.
Cerita lainnya datang dari Ahmad Farhan Hamid, wakil Ketua MPR periode 2009-2014. Dia menyebut Taufiq sebagai sosok yang sangat menjaga hubungan persahabatan.
“Satu hal mengenai Pak Taufiq, dia pandai merawat pertemanan. Dia selalu menelepon tentang menteri-menteri padahal tidak ada hubungannya dengan MPR. Yang perlu kita garis bawahi, tidak banyak orang yang berani ngomong langsung seperti Pak Taufiq,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang hadir di acara tak mau ketinggalan menceritakan sosok Taufiq. Menurutnya, Taufiq dapat dijadikan teladan dalam bersikap. “Tidak banyak orang sepeti Kak Taufiq, supaya agar kita contoh semua,” ucapnya.
Anak Taufiq, Puan Maharani, menyebut acara ini tak akan dapat berlangsung tanpa dukungan dari para sahabat ayahnya. Dia berharap pemikiran ayahnya sewaktu hidup dapat diteruskan untuk pembangunan Indonesia yang lebih baik. Pemikiran Taufiq seperti cara menangani gerakan radikal perlu diteruskan.
“Dari koordinator kementerian bidang pembangunan kemanusiaan dan kebudayaan memang yang menjadi salah satu prioritas adalah mengkoordinasikan dan mensinergikan beberapa kementerian, yaitu Kemendikbud, Kemenpora, Kementerian Agama, Kemendagri, Kementerian Sosial dan lain juga bagaimana penanganan radikalisme, intoleransi. Bagaimana (penanganan) terorisme ini bisa kemudian berjalan secara sinergis sehingga memang implementasi Pancasila itu bisa dilanjutkan, diteruskan, dan ditingkatkan sehingga memang bangsa ini bisa tetap ada dalam wilayah NKRI,” tutur Puan. Detik.com