Pasangan Hasanuddin-Anton Amanah (Hasanah), optimistis meraup 7 juta suara dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat, 27 Juni mendatang.
kata Ketua Tim Pemenangan pasangan Hasanah, Abdy Yuhana, di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, kemarin (11/6).
Abdy menambahkan, pihaknya berupaya mendongkrak partisipasi pemilih pada pilgub Jabar hingga 70 persen . Menurut dia, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilgub Jabar tahun 2018 mencapai 31.735.133 suara.
”Tingkat partisipasi diprediksi sebesar 22.214.593 atau 70 persen dari DPT. Kami menargetkan meraih 33 persen dari DPT,” kata Abdy.
Dia menuturkan, angka-angka yang muncul itu merupakan hasil survei yang dilakukan oleh kader PDI Perjuangan se-Jabar, di antaranya dengan mengandalkan 20 anggota DPRD provinsi serta 244 anggota DPRD kabupaten/kota.
Para legislator ini, kata Abdy berkoordinasi dengan kader di tingkat cabang untuk melakukan sosialisasi serta pendataan di wilayahnya masing-masing.
”Jadi kami melakukan pola door to door. Semua dilakukan oleh anggota DPRD provinsi, kabupaten/kota dan kader lainnya kepada masyarakat yang tinggal di sekitar tempat tinggal mereka. Jadi diajak berdialog, sosialisasi sekaligus mengetahui pilihan warga. Polanya mirip sensus,” tuturnya.
Melalui cara tersebut, lanjut Abdy, dari setiap wilayah bisa diketahui pemilih yang akan menggunakan suara untuk pasangan Hasanah. Selain soal pilihan, juga ditanyakan alasan memilih pasangan tersebut. Umumnya, masyarakat mengaku memilih pasangan Hasanah karena dua hal.
”Pada saat dialog, ada dua hal yang jadi pilihan masyarakat. Mereka sampaikan ingin Jabar aman dan tenteram. Kedua, tentunya soal kartu sakti yang selama ini sering kami sampaikan. Isinya tentu soal program unggulan Hasanah, tiga di antaranya soal kartu yang digulirkan yaitu JabarCageur, BogaGawe, dan SakolaGratis. Ini yang menjadi daya tarik pemilih di Jabar,” papar Abdy.
Dengan semua hasil itu, Abdy yakin pasangan Hasanah dapat menjadi pemenang dalam Pilgub Jawa Barat 2018. Ia beralasan, pola yang dilakukan cenderung lebih nyata dibandingkan dengan pengumpulan data menggunakan survei.
Meski begitu, Abdy mengaku tetap mengupayakan konsolidasi hingga waktu pemilihan tiba. ”Yang pasti masih ada 16 hari lagi, dan kami terus konsolidasi. Seluruh jajaran partai, relawan, solid dan diinstruksikan terus menggalang kekuatan dan bertemu masyarakat di setiap daerah di Jabar. Raihan angka ini menggembirakan karena merupakan suara real di lapangan, tidak berdasarkan responden yang komposisinya 35 persen di desa dan 65 di kota,” tandas Sekretaris DPD PDI Perjuangan ini.
Sementara itu, calon Gubernur Jabar, Hasanuddin menuturkan optimisme serupa. Hal itu sejalan dengan perkembangan respons masyarakat dari waktu ke waktu. Purnawirawan jenderal bintang dua itu mencontohkan, program pasangan Hasanah saat ini sudah makin dikenal di masyarakat.
”Apapun hasil pemilihan nanti akan saya terima. Bagi saya yang namanya jabatan itu tetap Allah yang menentukan, Allah yang memutuskan. Jadi seperti apapun kami siap. Menang Alhamdulillah, kami serahkan sepenuhnya kepada Allah,” pungkasnya.