Kepercayaan diri pasangan Hasanuddin-Anton Charliyan Amanah (Hasanah) yang diusung PDI Perjuangan tengah dalam kondisi nyaman menjelang pencoblosan Pilgub Jabar 2018.
Hal tersebut dikatakan Ketua Tim Pemenangan Hasanah, Abdi Yuhana saat memaparkan hasil door to door elemen pemenangan di Sekretariat PDI Perjuangan Jalan Pelajar Pejuang Bandung, Senin (11/6).
“Jadi dalam prediksi kami, saat pencoblosan. pasangan Kang Hasan dan Kang Anton bakal mendapatkan dukungan 33 persen, atau setara 7,3 juta suara, angka itu muncul setelah semua elemen utama melakukan door to door, metodenya sendiri seperti sensus,” tandasnya.
Para caleg dan anggota dewan serta unsur lainnya, jelasnya, bertatap muka secara langsung dengan masyarakat saat melakukan door to door tersebut. Tatap muka itu disertai pula panduan.
Karena itu, diketahui pula keinginan masyarakat akan kehadiran pemimpin yang bisa menghadirkan rasa aman dan tentram yang sesuai karakter Hasanah yang merupakan berlatarbelakang eks TNI/Polri.
Dari hasil kegiatan itu, mereka melakukan deskripsi atas dukungan yang diberikan masyarakat. Door to door itu mencakup hampir 6000 desa dan kelurahan serta 620 kecamatan di 27 kabupaten dan kota di Jabar.
Ditegaskan, angka tersebut tentu tak sembarangan dirilis. Angka dukungan itu merupakan hasil pengolahan mendalam tim pemenangan. Di antaranya memadukan dengan jumlah DPT dan tren tingkat partisipasi pemilih pada dua Pilgub sebelumnya.
Dua helatan demokrasi sebelumnya menunjukan bahwa pemenang Pilgub Jabar cukup butuh dukungan sebesar 5-7 juta dukungan kendati DPT berjumlah antara 27 juta pemilih (2008) dan 32,4 juta pemilih (2013). Sedangkan DPT 2018 turun menjadi 31,7 juta pemilih.
Selain itu, Abdi Yuhana yang juga menjabat Sekretaris PDI Perjuangan Jabar itu menegaskan angka-angka ini mengandung pula konsekwensi tak ringan bagi seluruh elemen pendukung yang terlibat, terutama atas besaran suaranya.
“Karena ini merupakan data real, apa yang diberikan mereka karena angkanya disusun secara berjenjang sebagai data, tentu ada konsekwensi yang harus dipertanggungjawabkan ketika prediksi tersebut meleset, tak sesuai apa yang diberikan,” tandasnya.
