BANDUNG,- Pemerintah Provinsi Jawa Barat diminta untuk mengkaji terlebih dahulu sebelum melakukan relaksasi ekonomi, utamanya pariwisata.
Hal ini guna mencegah terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 di Jabar.
Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari menekankan, Pemprov harus menelaah dulu kabupaten/kota yang memiliki tempat wisata, apakah masuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 atau tidak.
“Harus dilihat dulu, apakah masih (PPKM) level 4 atau 3, kalau masih, lebih baik ditunda dulu, agar tidak terjadi klaster baru,” ujar Ineu, di Sekretariat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jabar, Senin (9/8/2021).
Memandang kondisi tersebut, Ineu menyarankan agar Pemprov Jabar lakukan secara bertahap, termasuk pembukaan kafe maupun restoran.
Pemprov, diutarakan dia, harus melihat tingkat penularan di masing-masing wilayah.
“Meski ekonomi harus berjalan, kesehatan tetap harus diutamakan. Maka itu, relaksasi lebih baik dilakukan secara bertahap,” cetusnya.
Ineu juga meminta Pemprov Jabar dapat menjaga grafik penanganan Covid-19 yang mulai menurun, seperti ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR).
Meski begitu, Pemprov tidak boleh terlena dan tetap harus melakukan percepatan vaksinasi sebagai upaya penanganan pandemi.
“Vaksinasi harus terus dipercepat, karena itu merupakan langkah untuk bisa mengakhiri pandemi Covid-19,” pungkas Ineu. (*)