
JMOL. DPD PDIP Jawa Barat menyeleksi figur yang akan maju dalam pilkada pada 2017 mendatang yakni di Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Bekasi.
Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana mengatakan saat ini pihaknya tengah menyeleksi para figur terbaik di masing-masing daerah untuk diajukan sebagai calon bupati/walikota ke DPP PDIP.
Langkah ini merujuk pada peraturan partai No 4 tentang penjaringan kepala daerah disebutkan bahwa dalam waktu 1 tahun sebelum pilkada digelar, partai harus membuka penjaringan calon kepala daerah.
“Penjaringan sendiri sudah dilakukan sejak 13 Februari lalu dan akan berakhir pada 28 Februari lusa,” katanya di Bandung, Jumat (26/2/2016).
Penjaringan yang dilakukan PDIP sendiri, kata Abdy, dilakukan secara berjenjang mulai dari DPC PDIP di masing-masing daerah. Nama-nama calon kepala daerah yang telah mendaftar nantinya akan diserahkan ke DPD PDIP Jabar.
“Lalu kemudian dilakukan verifikasi berkas serta fit and proper test,” katanya.
Mereka akan melalui tahapan fit and proper test untuk melihat sejauh mana kapasitas dan kredibilitas para calon termasuk untuk mengetahui berbagai hal mulai dari soal ideologi, kepartaian, pemerintahan daerah, peta dan potensi wilayah masing-masing daerah.
“Para calon ini juga harus ikut sekolah partai. Baru selanjutnya DPD akan melakukan survei dan nantinya akan dikerucutkan menjadi hanya tiga calon saja. Tiga nama itulah yang akan dikirim ke DPP untuk diputuskan,” jelasnya.
Dia menegaskan seluruh proses penjaringan para calon kepala daerah itu mulai dari pengumuman penjaringan hingga survei dilakukan secara terbuka agar calon yang nantinya terpilih benar-benar berkualitas. Ia mencontohkan, pengumuman penjaringan sendiri dilakukan secara terbuka melalui media massa sehingga siapa pun bisa mendaftar.
“PDIP sangat terbuka dengan figur dari luar partai. Tidak harus kader PDIP. Semua bisa mendaftar. Di Bekasi bahkan ada kader partai lain yang daftar,” ungkapnya.