Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman mendistribusikan 1000 paket sembako untuk masyarakat di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Banjar.
Paket didistribusikan di lima kecamatan yakni Lakbok, Purwadadi, Banjaranyar, Banjarsari dan Banjar dan diprioritaskan untuk warga yang tengah menjalani isolasi mandiri karena terpapar covid-19 dan belum tersentuh bantuan sosial dari pemerintah.
“Dengan semangat gotong royong diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak pandemi covid-19. Harapannya, dengan bantuan ini, warga tetap optimis meski saat ini pandemi belum usai,” kata anggota fraksi PDI Perjuangan ini disela kegiatan reses III masa sidang tahun 2020 – 2021, Selasa (10/8).
Bedi mengatakan pembagian bantuan ini merupakan sebagai wujud kepedulian dan bukti nyata bahwa PDI Perjuangan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.
“Di setiap kota/kabupaten juga didirikan Posko Darurat Covid-19 PDI Perjuangan yang berfungsi melakukan pendataan masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Termasuk juga mendata masyarakat terdampak secara sosial dan ekonomi karena Pandemi Covid-19 mengingat masih tingginya angka kasus dan kematian akibat Covid-19,” bebernya.
Bedi juga menyoroti pentingnya trauma healing bagi masyarakat di masa pandemi covid-19.
Menurut Bedi, pandemi tak hanya menganggu kesehatan fisik, tapi juga menyebabkan tekanan psikologis yang luar biasa.
“Pandemi covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun ini dapat memengaruhi kesehatan jiwa dan mental. Pembatasan sosial dan aktivitas di ruang publik menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat bahkan gangguan psikologis,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Pihaknya mendorong Pemprov Jawa Barat menyiapkan trauma healing atau penyembuhan trauma secara online di masa pandemi ini. Pemprov Jabar, kata dia, dapat menyediakan nomor hotline khusus bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi.
“Kami mendorong Pemprov Jabar untuk membuat tim khusus trauma healing online dengan melibatkan psikolog dan psikiater sehingga dampak trauma dan ketakutan di masyarakat akibat pandemi ini dapat diminimalisir,” ujarnya.
Bedi mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus intens dan secara masif melakukan program vaksinasi kepada masyarakat khususnya di pedesaan. Ia mendorong agar Pemda melakukan jemput bola dalam melakukan vaksinasi terhadap masyarakat dari rumah ke rumah.
“Dari hasil monitoring ke daerah, masih ada warga Jabar yang belum paham soal vaksinasi Covid-19 lantaran tinggal di desa-desa terpencil. Tentunya dengan adanya program vaksinasi yang datang dari rumah kerumah khususnya di desa-desa sangat membantu,” ungkapnya.
Menurutnya, sosialisasi soal vaksin memang sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Namun ia juga memaklumi bila masih banyak masyarakat di pedesaan yang memang tidak tahu dan belum teredukasi terkait pentingnya vaksin covid-19.
“Percepatan vaksinasi ini merupakan kegiatan yang sangat penting. Vaksin merupakan solusi memperkuat ketahanan tubuh dalam menghadapi pandemi. Kami juga tetap mengawal
agar seluruh warga desa mendapatkan vaksin Covid-19 secara gratis,” tukasnya.
Pada bagian lain Bedi menilai bahwa desa memiliki potensi besar untuk pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19. Bahkan, pembangunan desa menjadi pusat penggerak ekonomi, termasuk di Jawa Barat.
Menurut Bedi, PDI Perjuangan juga memiliki komitmen mengawali pembangunan dari desa.
Ia menegaskan bahwa tiga pilar partai yakni (eksekutif, legislatif, struktural partai) diinstruksikan untuk untuk merumuskan politik legislasi, politik anggaran, politik pengawasan, untuk mewujudkan pembangunan pedesaan yang demokratis, terukur, terencana dan tepat sasaran.
“Pembangunan desa khususnya di Jawa Barat juga harus didukung dengan data presisi. Data Desa Presisi sangat penting untuk menghadirkan data akurat bagi Indonesia. Efisiensi data yang akurat itu datang dari desa. Inovasi dari Data Desa Presisi itu inovasi metodologi yang tidak hanya bersifat numerik atau angka, namun juga data spasial yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi,” tandasnya.
Dalam kegiatan reses tersebut, selain warga yang tengah menjalani isolasi mandiri, relawan PKK yang bertugas membantu warga dalam mendaftarkan kasus terkait covid-19 juga diberikan bantuan.
Pendistribusian bantuan ini, dilakukan secara simbolis kepada perwakilan warga untuk mencegah kerumunan dan difasilitasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Banjar.
Bedi mengimbau agar masyarakat tak kendor menjalankan protokol kesehatan yakni menggunakan masker, menjauhi kerumunan dan rajin cuci tangan serta mengikuti vaksinasi.
“Insyaallah kita dapat melewati pandemi ini bersama-sama dan bergotong royong,” tandas anggota legislator dari daerah pemilihan Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Pangandaran dan Kuningan ini.