Rencana dimulainya secara resmi pendaftaran untuk bakal calon Bupati, Walikota dan Gubernur Jawa Barat yang secara serentak akan dibuka mulai tanggal 20 Mei hingga 6 Juni 2017 mendatang, PDI Perjuangan menyatakan tidak ada mahar dalam pendaftaran atau penjaringan calon-calon kepala daerah dan juga calon Gubernur atau Wakil Gubernur Jawa Barat pada pilkada serentak bulan Juni 2018 mendatang.
Hal ini diungkapkan Abdy Yuhana selaku Sekretaris PDI Perjuangan Kabupaten Garut PDI membuka seluas-seluasnya baik kader maupun non kader yang ingin mendaftarkan diri untuk maju menjadi Bupati, Walikota maupun Gubernur atau Wakil Gubernur Jawa Barat.
“ Silahkan bagi yang ingin mendaftar kita secara resmi serentak se Indonesia tanggal 20 mei membuka secara resmi. Untuk pendaftaran tidak ada mahar, kami meyakini dengan tidak ada mahar maka akan memunculkan calon pemimpin yang jujur,” katanya yang juga Ketua PA GMNI Provinsi Jawa Barat.
Abdy juga menjelaskan, kalau melihat kalender Pilkada nanti bulan pada bulan Januari 2018 akan di buka pendaftaran bagi calon-calon yang akan bertarung dalam Pilkada, maka pada bulan oktober baru bisa muncul nama yang akan direkomendasikan sebagai calon dari PDI Perjuangan. Sedangkan untuk Pilgub Jabar, PDI Perjuangan ada dua kemungkinan yaitu bisa mengusung satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur tanpa harus koalisi karena memiliki 20 kursi di legislatif. Akan tetapi PDI Perjuangan juga bisa koalisi dengan partai lain dalam Pilgub Jabar.
Kita ingin skenario menang tentunya kita bisa mengusung sendiri karena kita memiliki 20 kursi, tetapi kita juga ingin membangun dengan komunikasi dengan partai-partai lain artinya tidak menutup kemungkinan skenarionya kader non kader, Gubernurnya kader Wakil Gubernurnya non kader atau sebaliknya dan yang terpenting adalah kader partai harus mengisi,
Abdy juga menyampaikan saat ini nama-nama yang telah muncul ke publik untuk calon Gubernur maupun Wakil Gubernur Jawa Barat sedang di godok oleh partai. RADARGARUT