Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Garut untuk segera mengalokasikan belanja tak terduga (BTT) untuk penanganan gempa.
Terutama kata Yudha, dua kecamatan di Kabupaten Garut yang paling banyak terdampak, yaitu Kecamatan Pasirwangi dan Kecamatan Samarang.
Banyak rumah yang mengalami kerusakan, baik rusak berat, ringan dan sedang.
Tak hanya BTT, Yudha juga menyarankan Pemkab Garut untuk menghimpun dana CSR perusahaan dan dana umat seperti dari Baznas dan lembaga filantropi lainnya.
Di samping itu, Pemkab juga diminta bisa segera koordinasi secara intensif dengan Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat, kaitan penanganan gempa di Garut.
” Harapan saya tentunya pemkab Garut bisa melakukan assessment secara menyeluruh dan melakukan komunikasi intensif dengan Pemprov Jabar maupun pemerintah pusat untuk pemulihan daerah bencana gempa di kecamatan pasirwangi dan Samarang,” ujarnya.
” Perbaikan rumah rusak da fasilitas pendidikan harus disegerakan. Seperti diketahui kemensos RI juga memiliki program perbaikan rumah. Alokasi BTT APBD Garut Tahun Anggaran 2023 harus segera dipergunakan untuk pemulihan di kedua kecamatan tersebut, tambahnya.
” Kolaborasi pendanaan dari CSR berbagai perusahaan di Kabupaten Garut dan dana umat yang ada di BAZNAS Garut maupun lembaga filantropi pengumpul dana umat lainnya bisa dioptimalkan untuk membantu warga yang rumahnya rusak akibat bencana gempa,” sambungnya.
Yudha Puja Turnawan menyebutkan, dari data BPBD Garut dan Tagana Dinsos Garut, berikut ini data rumah dan fasilitas umum yang rusak:
Kecamatan Pasirwangi
– Terdapat 8 rumah rusak berat
– Terdapat 102 ruah yang rusak sedang
– Terdapat 340 rumah yang rusak ringan
– Terdapat 8 fasilitas pendidikan yang mengalami rusak
Kecamatan Samarang
– Terdapat 9 rumah yang rusak berat
– Terdapat 9 rumah yang rusak sedang
– Terdapat 27 rumah yang rusak ringan
– Terdapat 1 unit fasilitas pendidikan yang rusak
Yudha berharap seluruh elemen masyarakat bisa menumbuhkan solidaritas dalam membantu para korban gempa ini.
” Di tengah bencana seperti ini tentunya saatnya kita meningkatkan solidaritas sosial untuk membantu meringankan beban dan menguatkan hati para korban bencana gempa,” ujar Yudha.
Yudha juga sempat berkunjung ke lokasi kemarin dan bertemu dengan beberapa korban gempa. Yudha begitu prihatin melihat kerusakan akibat gempa tersebut.
” Salah satu yang saya temui adalah Bu Heni yang rumahnya ambruk akibat gempa di Kampung Pengkolan RT 13 RW 04 Desa Cisarua Kecamatan Samarang. Bu Heni menangis terharu karena dia merasa tak sendirian, solidaritas sosial adalah energi bagi mereka yang tertimpa bencana,” ujarnya.
” Alhamdulillah ada respon cepat juga dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI yang langsung datang ke Kabupaten Garut memberikan bantuan melalui Dinas Sosial Kabupaten Garut dan pemerintahan kecamatan samarang dan Pasirwangi,” sambung Yudha.
” Pak Delmi Kasubdit Penanganan Korban bencana Alam dari Ditjen Limjansos Kemensos RI juga langsung menemui beberapa warga korban bencana di desa Cisarua dan desa Parakan Kecamatan Samarang. Kehadiran negara tentunya memberikan semangat dan pengharapan bagi para warga korban bencana gempa,” ujarnya.
” Selaku anggota DPRD Garut dan ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut saya mengerahkan Baguna DPC PDI Perjuangan kabupaten Garut untuk membantu BPBD dan Dinsos Garut dalam penanganan bencana gempa,” tutupnya
Sumber: Bircunews.com