KARAWANG – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat , Ono Surono, S.T., membuka kegiatan Pendidikan Kader Pratama ( PKP ) dan Pelatihan Penggalangan Penguasaan Teritorial (PPPT) secara virtual, (4/22).
Hadir Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jabar Ir. Ketut Sustiawan, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karawang , Pipik Taufik Ismail , S.Sos., Sekretaris DPC Natala Sumedha , pengurus DPD PDI Perjuangan Jabar, H. Toto Suripto , SE., SH., MH dan Ibu. Hj. Noor Rafiqa , S.Ag serta anggota DPRD Provinsi Jawa Barat , Ibu. Hj. Iis Turniasih.
Dalam sambutannya, Ono Surono kembali menegaskan komitmen PDI Perjuangan untuk memenangkan Pemilu Legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Walikota/Bupati (Pilkot dan Pilbup).
“Kuncinya harus solid bergerak bersama dan berjuang memenangkan Pemilu 2024. Konsolidasi partai harus terus dilakukan hingga ke pengurus anak ranting di tingkat RW,” ujar Ono yang juga anggota DPR RI tersebut.
Ono Surono menambahkan , Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memiliki tingkat elektabilitas cukup tinggi di Jawa Barat.
Hal ini diketahui dari survei yang dilakukan Indonesian Politics Research & Consulting pada 16-25 Desember 2021. Survei dilakukan terhadap warga berusia diatas 17 tahun yang berada di 18 kabupaten dan 9 kota di Jabar.
Dalam survei itu, tingkat elektabilitas PDI Perjuangan berada di angka 12,3 persen.
Sehingga bila pemilihan legislatif diselenggarakan saat ini, PDI Perjuangan bisa memenangkan konstetasi politik tersebut, utamanya di Jabar.
Menyusul di bawahnya sejumlah partai politik besar yang tingkat elektabilitasnya tidak berbeda jauh.
“Konsolidasi strategi PDI Perjuangan cocok, terbukti ada empat kepala daerah di Jawa Barat yang berasal dari PDI Perjuangan. Selain itu, beberapa wilayah yang menjadi basis PDI Perjuangan tetap terjaga,” papar Ono.
Bahkan, ia menargetkan bisa meraih 28 persen suara di Jabar. pungkasnya.
