DEPOK,- Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna dan Afifah Alia mendapat nomor urut 1 dalam pengundian nomor urut yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Kamis (24/9/2020).
Pasangan Pradi-Afifah mendapatkan nomor 1 dalam kertas suara untuk pencoblosan di Pilkada Depok yang digelar 9 Desember 2020.
Pasangan ini diusung oleh koalisi besar yakni Gerindra, PDI-P, Golkar, PKB, PAN, dan PSI dengan total dukungan 37 kursi di DPRD. Mereka akan menghadapi duet Mohammad Idris-Imam Budi Hartono di Pilwalkot Depok tahun 2020.
Pradi adalah kader Gerindra dan menjadi Wakil Wali Kota Depok sejak tahun 2015. Saat ini, Pradi tercatat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Gerindra Kota Depok.
Sedangkan wakilnya, Afifah adalah kader PDI Perjuangan tulen. Ia sempat maju di Pemilihan Legislatif DPR RI pada 2019 mewakili PDI-P dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat IX, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, dan Subang.
Pradi-Afifah menawarkan 10 program unggulan bila terpilih di Pilkada Depok tahun 2020. Salah satu program unggulannya adalah berobat gratis bagi seluruh warga yang memiliki KTP Depok.
“Dalam Pilkada Depok hal yang utama adalah membuat program sebaik mungkin untuk membangun Kota Depok lebih baik. Selain itu juga adalah mentaati protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Depok,” kata Pradi
Visi, misi dan program unggulan tersebut sudah resmi diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Depok kepada publik di situs resmi KPUD Depok.
“Berobat gratis menggunakan KTP Depok,” tulis mengutip berkas visi misi yang diunggah situs KPUD Depok, Rabu (16/9).
Pradi-Afifah menggratiskan biaya pengobatan di rumah sakit plat merah dan puskesmas. Selain itu, Pradi-Afifah memiliki program pengelolaan Tempat Pemakaman Umum (TPU) agar bisa berfungsi sekaligus sebagai ruang terbuka hijau.
“Pengelolaan TPU dengan standar pemakaman untuk menjamin ketersediaan dan keasrian sehingga dapat berfungsi sebagai ruang terbuka hijau,” tulis program unggulan Pradi-Afifah di poin nomor 5.
Tak hanya itu, Pradi-Afifah turut menetapkan program visum gratis bagi anak dan perempuan korban kekerasan di Depok. Lalu, terdapat program pemberian apresiasi dan insentif bagi ketua RT, RW, Linmas, kader posyandu, marbot masjid, dan kelompok lain.
Pradi-Afifah juga berjanji membuka peluang 100.000 tenaga kerja baru melalui peningkatan kompetensi, pengembangan usaha baru dan penyelenggaraan bursa tenaga kerja.
Lalu, pasangan itu berjanji menggelar program pengelolaan hari bebas kendaraan bermotor (car free day) di beberapa wilayah yang berkontribusi terhadap promosi ekonomi kreatif dan pembangunan di Depok.
Selain itu, Pradi-Afifah juga akan mengembangkan sistem layanan sosial terpadu (pendidikan, kesehatan, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial) dan meningkatkan kapasitas lembaga kursus dan pelatihan yang menghasilkan lulusan tersertifikasi.
“Pemberian beasiswa berbasis prestasi akademik, minat atau bakat, dan tahfiz Alquran,” tulis program unggulan Pradi-Afifah di poin nomor 10.
Bakal pasangan calon Pradi -Afifah Alia memiliki slogan visi berbunyi “Kota Depok Mengayomi Semua”.
Sementara itu, Pradi-Afifah turut menawarkan 5 misi yang dijabarkan dalam Pilkada Depok 2020 ini.
Di antaranya, pertama memberikan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang profesional dan transparan. Kedua, mewujudkan sumber daya manusia sehat, cerdas, berdaya saing, dan bahagia.
Misi ketiga adalah harmonisasi sarana dan prasarana kota dengan memperhatikan daya dukung. Keempat adalah memberikan keamanan dan ketertiban umum. Salah satu yang jadi sorotan adalah meningkatkan infrastruktur untuk menciptakan rasa aman (lampu jalan, CCTV, patroli).
Misi terakhirnya adalah memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluas-luasnya kesempatan berusaha. (*)