Ketua Umum PDI Perjuangan Prof. (H.C.) Megawati Soekarnoputri membela Ganjar Pranowo yang teguh memegang ideologi bangsa.
Megawati menyampaikan penjelasannya terkait batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia akibat penolakan terhadap Israel. Dan bagaimana Megawati memahami bahwa ada upaya mempolitisasi isu itu untuk mempertanyakan elektabilitas Ganjar Pranowo, yang ini capres PDI Perjuangan.
Megawati sebenarnya berharap media massa di Indonesia memberi penjelasan soal latar belakang sebenanrya terkait penolakan Timnas Israel tersebut.
Menurut Megawati, keputusan menolak Timnas Sepakbola Israel telah membuat FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Banyak pihak yang menyesalkan, hanya melihat isu itu sebagai sepakbola semata. Namun menurut Megawati, hal itu bukan hanya sekedar urusan sepak bola. Tapi juga terkait dengan menjaga konstitusi Indonesia.
“Untuk main bolanya, (saya) setuju banget. Tapi ada (di luar sepakbola, red) yang (harus) lebih dipikirkan. Itu konstitusi kita. Karena (isi) konstitusi kita itu adalah (kita harus) tetap berjuang untuk (kemerdekaan) suatu bangsa,” kata Megawati kepada para awak media yang hadir dalam acara peresmian kerja sama politik PDI Perjuangan dan PPP di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Minggu (30/4).
Presiden kelima Republik Indonesia itu mengingatkan, dalam deklarasi Konferensi Asia Afrika (KAA) yang telah ditandatangani oleh 29 negara, menyebutkan bagaimana setiap negara harus menghormati kedauatan dan integritas teritorital semua bangsa, dan tak melakukan ancaman agresi maupun pengunaan kekerasaan terhadap integritas wilayah maupun kemerdekaan politik suatu negara.
Keputusan KAA tersebut dinamai Dasa Sila Bandung. Dari 8 sila keputusan, Megawati mengingatkan ada dua sila yang digarisbawahi. “Satu, memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Yang kedua, tidak membuka hubungan diplomatik kepada Israel dan Taiwan,” ungkap Megawati.
“Ini harusnya dimasukan (di pemberitaan), dijadikan berita. Karena Konstitusi kita itu (mengatur bahwa kita) tetap berjuang bagi kemerdekaan suatu bangsa,” imbuh Megawati.
Dia pun menyebut seluruh pihak termasuk anak muda harus mengetahui hal tersebut sebagai sebuah sejarah bangsanya sendiri, yakni Indonesia.
Namun belakangan, Ganjar yang juga menolak kehadiran Israel, diserang. Bahkan disudutkan terkait elektabilitas yang menurun karena isu Piala Dunia U-20. Megawati menyatakan dirinya memantau hal itu, dan tetap tak goyah akan keyakinannya terhadap Ganjar.
“Jadi bukan urusan, Pak Ganjar surveinya melorot. Saya terus bilang, saya bisa statistik. Nanti deh lihat, sebentar saja (elektabilitas Ganjar pasti) rebound,” kata Megawati yang disambut tepuk tangan petinggi PDI Perjuangan dan PPP yang juga hadir saat itu.
Menurut Megawati, rakyat Indonesia itu memang tak banyak bicara, namun memiliki mata hati untuk bisa melihat yang sebenarnya. Ditegaskan Megawati, rakyat tak bisa dibutakan akan hasil survei.
“Dia (rakyat) punya mata hati,” ungkap Megawati.