Legislator PDI Perjuangan, Dr. H. Tom Maskun, M.Pd, berharap tahun 2025 membawa perubahan positif bagi tenaga harian lepas (THL) dan guru honorer di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Ia mengungkapkan harapannya agar mereka mendapatkan hak yang sama, terutama terkait dengan kesejahteraan dan upah.
“Seiring dengan disahkannya Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Jawa Barat, saya berharap agar semua pekerja, termasuk THL dan guru honorer, mendapatkan hak yang setara dengan pekerja lainnya,” katanya.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat itu menekankan bahwa THL dan guru honorer memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai sektor, khususnya dalam dunia pendidikan dan pelayanan publik.
Mereka memberikan kontribusi besar, namun sering kali dihadapkan dengan tantangan dalam hal kesejahteraan. Oleh karena itu, ia berharap agar pemerintah daerah dapat memperhatikan nasib mereka lebih serius di tahun 2025.
“Tahun 2025 harus menjadi awal perubahan bagi para THL dan guru honorer, dengan memberikan mereka upah yang layak sesuai dengan standar hidup yang cukup. Ini adalah bentuk penghargaan atas kerja keras dan dedikasi mereka,” ujarnya.
Dengan disahkannya UMK yang lebih baik, Tom berharap kebijakan tersebut dapat diterapkan dengan baik, dan seluruh tenaga honorer serta THL di daerah mendapatkan manfaat yang maksimal. Ia juga mengajak pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para tenaga kerja di Jawa Barat, sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih semangat dan berkontribusi maksimal bagi masyarakat.
“Kesetaraan hak bagi THL dan guru honorer adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan produktif. Mari bersama-sama mewujudkan itu di tahun 2025,” kata Tom.
Sumber : Hasanah.id