Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat asal Dapil IV Jabar, Kabupaten Cianjur Weni Dwi Aprianti, S.Ab, gelar sosialisasi pengelolaan kebudayaan daerah Jawa Barat yang diadakan di Hotel Bydiel, Kabupaten Cianjur, Jumat 02 Januari 2024.
Kegiatan yang berkerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Jawa Barat membahas langkah kongkret untuk menjaga, dan mengembangkan seni dan kebudayaan Jawa barat.
“Ya, kami bersama pemerintah dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Jawa Barat dalam rangka menjaga dan mengembangkan seni budaya di Jawa Barat,” ungkap Weni, saat dikonfirmasi, 2 Februari 2024.
Acara yang dihadiri para tokoh seni dan kebudayaan Jawa barat, baik seni beladiri silat maupun pelaku seni dan kebudayaan lainnya.
Weni menjelaskan, dalam mempertahankan dan mengembangkan seni dan kebudayaan sangat penting serta butuh dukungan dan peran aktif bagi unsur-unsur pemerintahan untuk membantu para pelaku seni dan kebudayaan di Jawa barat.
“Alhamdulillah kami dalam hal ini DPRD provinsi Jawa barat bekerja sama dengan Disparbud Jawa barat mengadakan silaturahim dengan para budayawan, pelaku seni budaya khususnya Sunda dimana ini merupakan aset negara, banyak orang berfikir bahwa pengeluaran APBM maupun APBD kepada seni budaya harus berdampak kepada PAD, padahal ini adalah tugas negara sebagai publik sektor, sektor publik yang orientasi memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak harus kepada PAD, tapi lebih kepada bagaimana peninggalan seni budaya para pendahulu kita jaga karna ini memberikan pesan–pesan moral, hidup santun bagaimana pesan ramah terhadap lingkungan,” ungkapnya.
Ia mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga warisan budaya Indonesia, khususnya Jabar. Sebab saat ini warisan budaya bisa hilang digerus modernisasi.
“Jadi kita melibatkan masyarakat khususnya Jawa Barat untuk ikut serta dalam mengolah kebudayaan. Karena tidak akan mungkin hanya pemerintah saja yang bertanggung jawab untuk itu,” katanya.
Menurutnya, budaya Jawa Barat itu memiliki keindahan tersendiri namun sayangnya masyarakat masih banyak yang belum tertarik. Apalagi saat ini mayoritas penduduk adalah generasi muda yang cenderung tertarik dengan budaya luar.
“Jadi ada peran serta para ibu dan bapak untuk bisa mendidik anaknya dengan baik. Bagaimana memberikan pengetahuan kepada mereka dan mengatakan ini loh budaya kita yang bagus sekali,” ungkapnya.
Ia berharap masyarakat Indonesia seharusnya bangga dengan budaya lokal sebab tidak semua negara lain ada.
“Oleh karena itu saya juga berharap ini bisa menjadi sesuatu yang ibu dan bapak sekalian bisa mengetahui. Tentu saja budaya Indonesia. Bagaimana kita sama kerja sama dengan baik, merawat. Dan mengolah kebudayaan dengan sebaik-baiknya,” tukasnya.
Sumber : Hasanah.id