Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PDI Perjuangan Ono Surono, ST melaksanakan Kunjungan kerja di Desa Cibogo Kecamatan Waled. Kunjungan Ono Surono didampingi oleh Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE., M, Kadis PUTR Kabupaten Cirebon Iwan Ricky beserta jajarannya.
Hadir dalam kunjungan tersebut, Forkopimcam, Forum Kuwu Kecamatan Waled, Kuwu se-Kecamatan Waled, tokoh ulama, tokoh masyarakat dan masyarakat setempat, Kamis 6/4/23.
Dalam kesempatan tersebut Ono Surono yang akrab disapa Kang Ono mengatakan, kehadirannya di Desa Cibogo dalam rangka merespon aspirasi netizen yang komen di Instagram miliknya. Komen tersebut terkait dengan adanya permintaan perbaikan jalan rusak di Kabupaten Cirebon, khususnya jalan Sindanglaut arah Ciledug, tepatnya di Desa Cibogo Kecamatan Waled.
Mendapatkan komentar netizen, Kang Ono langsung merespon cepat (respat) dengan kunjungan kerja di Desa Cibogo guna silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Waled sambil meninjau lokasi jalan yang rusak. Hal ini di ungkapkan oleh Kang Ono saat diwawancarai oleh awak media yang hadir dalam kunjungan tersebut.
”Ini berawal dari Instagram (IG) saya ada yang komen namanya Kang Hamzah, beliau dari lembaga pendidikan yang menyatakan bahwa, jalan di Desa Cibogo dalam keadaan rusak parah dan minta untuk segera di perbaiki. Dalam komen tersebut, saya menyatakan akan datang ke Cibogo, dan alhamdulilah hari ini saya bisa berkunjung bersilaturrahmi dengan masyarakat Kabupaten Cirebon dengan di dampingi oleh Ibu Wakil Bupati dan Kepala Dinas PUTR Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
“Ternyata jalan yang waktu diphoto di IG sudah diperbaiki, walaupun baru bersifat tambalan, tapi minimalnya tidak ada lagi hal-hal yang dapat menimbulkan kecelakaan di jalan, ” ujar Kang Ono.
Menurut Kang Ono, kerusakan jalan tersebut disebabkan adanya refocusing anggaran yang seharusnya dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan, namun terpakai untuk penanganan Covid-19.
”Di tahun 2021 dan 2022 , terjadi refocusing anggaran yang kesedot terkait penanganan Covid, sehingga di tahun 2023 ini kita baru mulai bisa konsen kembali kepada penanganan infrastruktur jalan, dan nantinya bisa menggunakan anggaran Kabupaten, pusat maupun provinsi,” ujarnya.
“Untuk tindak lanjut kedepan saya sedang menunggu Pak Bupati yang sedang Umroh. Dan rencana saya akan mengajak Bupati, wakil Bupati, pimpinan DPRD Jabar, dan DPRD yang mewakili Cirebon Indramayu, untuk membahas rencana kedepan terkait dengan jalan rusak,” lanjut Ono.
Menjawab pertanyaan awak media terkait tidak adanya bantuan Provinsi, Kang Ono mengatakan, ada sepuluh ruas, lima ruasnya akan ditangani oleh Provinsi di tahun 2023. Hal tersebut sudah berdasarkan Inpres, dan meluncur ke Kabupaten Cirebon anggaran sekitar 309 M.
Sekalipun demikian, menurut Kang Ono, hal tersebut belum bisa mengatasi permasalahan yang ada di Kabupaten Cirebon. Untuk itu Kang Ono akan segera melakukan tindak lanjut bersama Bupati, Wakil Bupati dan DPRD Provinsi, ” imbuhnya.
Sementara itu Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si mengatakan, dalam mencari anggaran terkait penanganan jalan ada tiga hal, salah satunya menurutnya bisa dilakukan secara normatif melalui Dinas untuk berkordinasi dengan Pusat maupun Provinsi.
Yang ke dua menurut Wakil Bupati yang akrab di sapa Bunda Ayu ini bisa melalui jalur komunikasi antar kepala daerah.
”Pak Bupati bisa berkomunikasi lewat Gubernur, ibaratnya kita ini sebagai anaknya, dan kita analogikan Gubernur ini adalah orang tua kita, ketika anak curhat pada orang tua, minta untuk anggaran perbaikan jalan, saya kira amat bisa di beri,” terang Ayu.
Dan yang ke tiga Ayu mengatakan, bisa di lakukan lewat jalur anggota DPR Prov dan pusat, dengan demikian permasalahan jalan rusak di Kabupaten Cirebon dapat diselesaikan.
”Apa lagi yang terkait dengan tadi yang disampaikan oleh Pak Ono, jumlah penduduk di Kabupaten Cirebon ini ada 2, 4 ya, sudah otomatis kontribusi pajak dari kendaraan bermotor kita lebih besar, sehingga kita bisa mendapatkan anggaran dari Provinsi lebih besar. Pak Bupati nanti juga bisa mencari terobosan anggaran ke pusat dan Provinsi, agar dapat memenuhi harapan masyarakat,” Pungkas Ayu.
Di tempat yang sama, Kadis PUTR Iwan Ricky mengatakan, panjang jalan di Kabupaten Cirebon 1. 243 Km, dan yang kondisinya masih baik 1. 043 Km, 50 Km rusak ringan bisa di tambal, dan sisa150 Km yang kondisinya rusak berat.
Iwan mengatakan, di tahun 2021 pihaknya sudah menganggarkan 250M khusus untuk infrastruktur jalan, namun karena adanya pandemi Covid-19, maka anggaran tersebut di refocusing hampir 86% untuk penanganan Covid, yang menyebabkan seluruh pembangunan jalan di Kabupaten Cirebon tertunda.
Masih menurut Iwan, kerusakan jalan sepanjang150 Km terjadi merata hampir disetiap Kecamatan, bukan hanya di Kecamatan Waled. Dalam kondisi rusak tersebut membutuhkan anggaran sekitar 550 M, sementara anggaran yang ada hanya 109 M, sehingga anggaran tersebut harus di bagi-bagi. Namun demikian, Iwan menargetkan di tahun 2024 jalan rusak di Kabupaten Cirebon sudah tidak ada,” imbuhnya
Usai menyerap aspirasi dari masyarakat Cibogo Kecamatan Waled, Kang Ono bersama rombongan langsung meninjau lokasi jalan yang rencananya akan di lakukan pengecoran sehabis hari raya idul fitri, rencana tersebut di ungkapkan oleh Kadis PUTR Iwan Ricky melalui Kabid PUTR, Tomi.
Sumber: jarrakposjabar.com