Angkatan ke-2 pendidikan kader pratama pelatihan penggalangan dan penguasaan teritorial yang digelar DPC PDIP Kabupaten Garut resmi dibuka oleh Ir. Ketut Sustiawan Sekretaris DPD. PDIP Provinsi Jawa Barat.
Ketut Sustiawan mengatakan, pendidikan kader pratama berdasarkan hasil keputusan kongres partai, sifatnya wajib dilaksanakan dalam rangka konsolidasi partai.
“Pendidikan kader pratama ini sebagaimana keputusan partai dikongres, kegiatan yang sifatnya wajib dilaksanakan,” katanya usai membuka acara pendidikan kader pratama angkatan ke-2 di Hotel Augusta jalan Cipanas Tarogong Kaler, Sabtu (19/2/2022).
“Kenapa konsolidasi partai ini dilakukan, sebagai partai politik, kita punya tugas dan fungsi melakukan pendidikan politik,” imbuhnya.
“Dan tentu pendidkan politik kepada rakyat ini, kita mulai dari kader-kader partai,” ujarnya.
Menurut dia, tahun 2022 sudah masuk tahun politik, karena sudah mulai tahapan-tahapan pemilu sebagaimana sudah ditetapkan oleh KPU.
“Tahapan-tahapan pemilu ingin kita ikuti sebaik-baiknya, sudah di putuskan pemilu serentak pada tanggal 14 Februari 2024,” tandasnya.
“Jadi intinya bagaimana partai mempersiapkan struktur partai untuk siap menghadapi dan memenangkan legislatif pemilu 2024,” terangnya.
Pendidikan Kader Pratama, menurut penilaian Juju Hartati anggota DPRD Garut fraksi PDIP, merupakan sarana ajang terbaik menjaring pengurus partai dan mencetak kader yang benar-benar militan yang mencintai negerinya.
“Pendidikan kader ini adalah salah satu mencetak mental kader PDI perjuangan biar fokus dan terarah tidak ujug-ujug digawe ngacaprak. Pendidikan ini salah satu mendapat ilmunya dan ini salah satu cara untuk memenangkan pemilu 2024,” kata Juju.
Hal senada disampaikan Yuyus Sekretaris DPC PDIP Garut, dikatakan Yuyus, pendidikan kader pratama merupakan strategi mencetak kader-kader memiliki idiologi sangat tinggi tentang pemahaman kerja partai.
Menurut Yuyus, kader merupakan kepanjangan partai yang memang harus ada selalu ditengah-tengah masyarakat dan harus mengadvokasi kebutuhan-kebutuhan masyarakat, kesusahan masyarakat sehingga dapat mencari solusi yang tepat.
“Melalui kaderisasi ini, kita berharap bisa mencetak kader-kader yang beridiologi pancasila sehingga dapat membantu masyarakat untuk menyelesaikan permasyalahan yang ada,” kata Yuyus.
Peserta yang mengikuti pendidikan kader pratama angkatan ke-2, dikatakan Yuyus, ada 84 orang dari 9 kecamatan dari 101 desa yang ada di dapil 2.
Saat disinggung bacaleg (bakal calon legislatif) pemilu 2024, Yuyus mengatakan, masih menunggu intruksi DPP partai.
Adapun partai lain sudah membuka bacaleg, kata dia, buat pihaknya tidak masalah karena ia yakin masih memiliki stok bacaleg-bacaleg yang mumpuni.
“Kemungkinan untuk bacaleg, 2023 kita membuka,” singkatnya.
“Sekarang kita lagi persiapan diantaranya pada bulan agustus nanti pendaftaran partai kita fokus disitu dulu, jangan sampai kita fokus mempersiapkan bacaleg tapi partai tidak lolos KPU. Nah untuk itu kita mempersiapkan itu dulu bagaimana kita lolos KPU khususnya di Kabupaten Garut,” tandasnya.
Sumber: wartasatu.co