Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono dan rombongan menyambangi Kabupaten Tasikmalaya, baru-baru ini.
Tak hanya melaksanakan konsolidasi internal, kunjungan rombongan dengan menggunakan motor juga bersilaturahmi dengan masyarakat dan juga petani.
Dalam kesempatan tersebut Ono mengatakan potensi kehutanan dan pertanian di Kabupaten Tasikmalaya sangatlah besar.
Karenanya, Ono mendorong agar produktivitas pertanian dan kehutanan di Kabupaten Tasikmalaya dapat dimaksimalkan.
“Kita dorong bukan hanya dari Pemerintah Daerah tapi dari pusat juga,” kata anggota Komisi IV DPR RI ini saat memberikan arahan pada Bimtek
hortikultura pertanian melon di Hotel Harmoni Tasikmalaya.
Ono mengingatkan petani agar
tidak fokus menanam padi saja tapi juga bisa menanam komoditas pangan lainnya seperti sayuran, bawang cabai dan hortikultura lainnya.
Selain itu, Ono juga menolak masuknya buah-buahan impor, salah satunya melon.
Ia mendesak pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian, untuk lebih fokus mengembangkan buah-buahan lokal yang bisa bersaing dengan produk impor.
“Ditjen Holtikultura harus lebih fokus mengembangkan keberadaan buah-buahan lokal. Sekarang buah impor sudah sangat dominan, sehingga agak sulit kita temukan buah-buah lokal di tempat-tempat penjualan buah,” tegasnya.
Rombongan banteng Jabar juga bersilaturahmi dengan warga Desa Rajamandala Kecamatan Rajapolah dan memberi bantuan motor sampah.
Selanjutnya dilakukan juga silaturahmi dan dialog dengan petani kopi yang merupakan eks narapidana teroris (napiter) sekaligus memberi bantuan berupa mesin potong rumput dan hand sprayer.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jabar Ketut Sustiawan, Bendahara Ineu Purwadewi Sundari, Wakil Ketua DPD Tom Maskun, Anggota DPR RI dari dapil Jabar XI Dony Maryadi Oekon Ukon serta Bupati Tasikmalaya. (*)