Isu kekurangan gizi menjadi perhatian serius pemerintah, mengingat masih tingginya angka stunting di Jawa Barat.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono memandang stunting sebagai salah satu ancaman besar bagi kehidupan bangsa ini karena akan membuat generasi di era Indonesia Emas pada 2045 sulit bersaing dengan bangsa lain.
Ini karena stunting akan menghambat perkembangan kecerdasan sehingga mengurangi kemampuan belajar dan bekerja generasi muda bangsa.
“Persoalan stunting tak bisa hanya diserahkan kepada pemerintah karena kompleksnya masalah ini, melawan stunting utamanya membutuhkan kesadaran kita semua tentang asupan bergizi bagi anak-anak kita,” ujar Ono Surono, saat berkunjung ke Desa Mundu Pesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Minggu 17 April 2022.
Seperti diketahui, stunting adalah gangguan pertumbuhan pada anak. Penderita gangguan ini memiliki tinggi badan yang lebih pendek atau kerdil berdasarkan standar usianya.
Kondisi serius ini terjadi, karena anak tidak mendapatkan asupan bergizi dalam jumlah yang tepat, dalam waktu yang lama atau kronik. Secara nasional, kasus stunting berkontribusi terhadap 15-17 persen dari total kematian anak.
Ono menambahkan, untuk melawan stunting dibutuhkan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat, jika kekurangan gizi kronis tidak hanya berdampak terhadap gagal tumbuh secara fisik atau berat lahir rendah, kecil, pendek, dan kurus.
Oleh karenanya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan protein khususnya dari ikan untuk perbaikan gizi masyarakat.
“Mengenai penanganan gizi buruk (stunting). Cara nya sebelum anak lahir, ibunya harus makan makanan bergizi terutama makan makanan berbahan baku ikan,” imbuhnya.
Menurut Ono, Ikan mempunyai kandungan protein yang tidak kalah hebatnya dengan daging sapi maupun ayam. Ikan juga kaya asam lemak omega-3 yang dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan otak.
“Sebagai daerah produsen Ikan, Kabupaten Cirebon khususnya di pantura, saya menyarankan kepada ibu hamil dan anak-anak untuk mengonsumsi ikan, saya berharap selain sosialisasi makan ikan harus terus ditingkatkan, kemudian partisipasi pemerintah daerah terhadap penanganan stunting ini juga bisa berjalan maksimal,” ujarnya.
Ia berharap melalui sosialisasi “ayo makan ikan” ini angka stunting di Jawa Barat akan terus menurun melalui kerja keras bersama baik pemerintah maupun masyarakat.
Sumber: hasanah.id