INDRAMAYU – BAMUSI (Baitul Muslimin Indonesia) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu menggelar peringatan Isra Mi’raj dan menyambut bulan suci ramadhan, di Pondok Pesantren Mu’amilin Mu’ammilat, Jl Habib Keling Kedokan Gali, Desa Pringgacala, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Rabu (15/3/2023).
Pengajian tersebut diisi tausiyah oleh KH Said Aqil Siraj yang merupakan Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono, Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu H Sirojudin, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina, Anggota DPR RI Komisi VIII Hj Selly Andriany Gantina, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Syamsul Bachri, Pengurus DPC PDI Perjuangan Indramayu, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Indramayu, Ketua PAC PDI Perjuangan se Kabupaten Indramayu, Ketua Badan dan Sayap PDI Perjuangan Indramayu serta Bacaleg PDI Perjuangan Indramayu.
Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu H Sirojudin mengucapkan terima kasih kepada Bamusi DPC PDI Perjuangan Indramayu yang telah menginisiasi pengajian ini sebagai sarana mempererat silaturahmi antar pengurus PDI Perjuangan dan masyarakat serta para tokoh ulama.
H Sirojudin menyampaikan, dengan kegiatan ini, dapat meneguhkan bahwa pengamalan beragama, pengamalan Islam itu secara otomatis memperkuat nasionalisme.
“Ketika mulai muncul upaya yang merusak keragaman dan kebhinnekaan, maka harus disikapi secara tegas bahwa pengamalan agama tidak menggerus nasionalisme dan kebhinnekaan. Justru sebaliknya, pengamalan beragama, pengamalan Islam harus memperkuat nasionalisme sehingga menjadikan perbedaan dan kebhinnekaan sebagai rahmat Tuhan bahwa Islam adalah agama yang Rahmatan Lil Alamin,” terangnya
Maka, lanjut Sirojudin, kegiatan ini sebagai konsolidasi, termasuk kegiatan religius dengan ngaji bersama.
“Jadi, kita mengamalkan Islam dalam rangka memperkuat nasionalisme. Tidak ada pertentangan, bahkan Islam atau suatu agama akan semakin kokoh dengan memperkuat nasionalisme,” tandasnya
Sementara, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengajak sejumlah pihak untuk lebih mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi negara.
Ono Surono mengungkapkan, bagaimana lahirnya Pancasila tak hanya sebagai landasan Ideal, namun juga ideologi yang memiliki fungsi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa.
“Kita semua bertanggung jawab bagaimana Pancasila bukan hanya sebagai ideologi yang di atas meja, ideologi yang hanya berupa teks, tetapi ideologi yang dapat menyelesaikan segala persoalan bangsa,” katanya
Untuk itu, Ono Surono berharap lahirnya Pancasila yang tak lepas dari peran para ulama dahulu sebagai ideologi negara harus diemban dengan sebaik-baiknya.
”Sehingga itulah menjadi tanggung jawab kami dan kami tidak akan pernah tegak berdiri tanpa didukung oleh para ulama, para kiyai, para sesepuh dan semuanya yang hadir pada pengajian sore hari ini,” pungkasnya.
Sumber: pdiperjuangan-indramayu.com
