PDI Perjuangan menggunakan pendekatan kekinian untuk menarik simpati pemilih di Jawa Barat agar mendukung duet Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) pada pemilihan Gubernur Juni mendatang. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menggelar try-out atau atau percobaan tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Kegiatan itu digelar di GOR Padjajaran, Bandung, Minggu (29/4). Hasanuddin yang menjadi jago PDIP untuk Pemilihan Gubernur(Pilgub Jabar) 2018 juga hadir pada try-out SBMPTN itu.
Kang Hasan -panggilan Hasanuddin- juga berbicara menyemangati 3.000 peserta try-out SBMPTN. Ketua DPD PDIP Jabar itu mengatakan, kegiatan tersebut sebagai salah satu bentuk kepedulian partainya terhadap pendidikan.
“Ini merupakan kontribusi PDI Perjuangan terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia,” kata Hasanuddin.
Mantan tentara yang kini dipercaya memimpin DPD PDIP Jabar itu menegaskan, partainya punya komitmen tinggi terhadap upaya memajukan pendidikan nasional. Hasanuddin menegaskan, jika kelak dirinya dan Anton terpilih memimpin Jabar maka salah satu program prioritasnya adalah menggelontorkan beasiswa.
Menurut Hasanuddin, pendidikan menjadi kunci penting dalam memajukan bangsa. “Sehingga putra-putri bangsa kita khususnya Jabar, mendapatkan tempat terbaik di bidang pendidikan,” tutur mantan wakil ketua Komisi Pertahanan DPR itu.
Lebih lanjut Hasanuddin mengatakan, UUD 1945 sudah mengamanatkan dana untuk sektor pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari total APBN. Namun, katanya, hal yang penting bukan hanya besarnya dana tetapi juga penggunaannya.
Hasanuddin meyakini alokasi dana pendidikan yang tepat akan menghasilkan generasi unggulan. “Output-nya siap berkarya bagi bangsa dan negara, menjadi manusia yang akhlakulkarimah dan mengabdikan dirinya untuk bangsa dan agamanya,” ucapnya.
Sedangkan Ketua Panitia Tryout SBMPTN Achmad Nugraha mengatakan, kegiatan itu melibatkan sejumlah perguruan tinggi di Jabar. Menurutnya, untuk jumlah peserta try-out seluruh Jabar mencapai 20 ribu pelajar.
Dia mengharapkan kegiatan itu bisa bermanfaat bagi pelajar yang hendak masuk perguruan tinggi negeri. “Semoga ini dijadikan bakal dalam menghadapi SBMPTN ke depan,” harapnya.
