Bukan hanya memiliki masyarakat yang berasal dari satu kelompok atau golongan saja, akan tetapi diisi oleh keberagaman baik suku, ras, maupun agama. Untuk itu, pemimpin di Tanah Pasundan, harus mampu merangkul dan menyatukan keberagaman tersebut, sebagai suatu kekuatan untuk membangun daerah. Hal tersebut, disampaikan oleh Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 Hasanuddin (Kang Hasan), saat menghadiri Pentas Seni dan Budaya masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), di GOR C-Tra, Kota Bandung, Sabtu (28/4/2018).
Kang Hasan, sapaan akrabnya, mengatakan, dirinya akan senantiasa menjaga kebhinekaan di Jawa Barat, dengan memperkuat toleransi terhadap tatanan masyarakat yang berbeda suku, gologan, agama, adat, maupun perbedaan pandangan. Menurutnya, kebergaman tersebut, merupakan karakter penting dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang harus terus dijaga sebagai simbol kekuatan bangsa.
“33 tahun saya mengabdi menjaga NKRI dan menjaga Pluralisme. Saya akan pertaruhkan hidup saya menjaga pluralisme dan persaudaraan kita, karena pada hakikatnya Bangsa Indonesia adalah satu kesatuan,” ungkap Purnawirawan Jendral TNI AD itu, dihadapan ribuan masyarakat NTT di Jawa Barat.
Budaya Sebagai Identitas
Pria yang juga pernah bertugas di NTT tersebut, mengungkapkan rasa bangganya sekaligus terharu, bisa kembali berkumpul bersama masyarakat NTT yang ada di Jawa Barat. Seni dan Budaya NTT, lanjut Kang Hasan, merupakan salah satu identitas dan karakter bangsa Indonesia yang tidak boleh hilang dan harus tetap dilestarikan.
Menurut mantan anggota Komisi satu DPR RI itu, Indonesia tak akan lengkap tanpa kehadiran masyarakat NTT.
“Indonesia bukan Indonesia lagi tanpa budaya dan seni NTT, saya yakin karakter itu akan terus dibawa oleh masyarakat NTT dimanapun saudara berada termasuk di Jawa Barat,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Kang Hasan disambut dengan tarian Hedung atau tarian perang yang biasa dilakukan untuk menyambut tamu, juga disematkan selendang tenun khas Maumere.
Ketua penyelenggara kegiatan, Rafael Bao Aman mengatakan, kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai ajang berkumpul masyarakat NTT yang tinggal di Jawa Barat, khususnya di wilayah Bandung Raya. Pementasan seni dan budaya, sambungnya, merupakan salah satu upaya melestarikan kebudayaan NTT serta hiburan bagi masyarakat Jawa Barat.
“Bagi kami kegiatan ini sebagai ajang mengumpulkan masyarakat NTT untuk menjalin kedekatan dan kekeluargaan antara masyarakat perantauan NTT di Jawa Barat,” terangnya.
Rafael mengapresiasi visi Kang Hasan tentang kebhinekaan Indonesia. Ia berharap pemimpin Jawa Barat adalah orang pilihan yang memiliki pandangan luas tentang NKRI.
Selain Kang Hasan, hadir pula Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira. Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi, Calon Wakil Walikota Bandung Aries Supriatna, serta sesepuh masyarakat NTT Kota Bandung Dokter Manu.