DPD PDI Perjuangan Jawa Barat menggelar acara Training of Trainer (TOT) pelatih pelatihan militansi dan gerakan door to door campaign serta pelatihan saksi dan pelatihan pendampingan sengketa pilkada di Hotel Grand Asrilia Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Jumat(10/11).
Pelatihan yang digelar 10 – 12 November iini bertujuan untuk menyiapkan pelatih untuk saksi dan pelatih pendampingan sengketa pilkada.
“Kegiatan TOT ini merupakan konsolidasi bagaimana kerja Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) bekerja sama dengan Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) dan badan bantuan hukum. Jadi tiga komponen ini ingin menyatukan diri saling memahami dan mengerti fungsi masing-masing serta bagaimana aplikasi di lapangan untuk persiapan pilkada, pileg dan pilpres yang akan datang,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Tubagus Hasanuddin, kepada wartawan.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menambahkan sebelumnya masing-masing elemen yakni Bappilu, BSPN dan badan hukum telah melakukan TOT. Sekarang, kata Hasanuddin, tiga komponen ini bersatu untuk mempersiapkan strategi untuk memenangkan pilkada.
Ia menambahkan kegiatan ini juga dimaksudkan untuk melatih kader dan pemenangan partai serta persiapan saksi secara pernanen di kabupaten dan kota serta pelatihan penyelesaian sengketa pemilu.
“Misalnya ada sebuah kasus di TPS atau pelanggaran, nah disitu dibutuhkan kerjasama dengan badan hukum, kemudian materi menyangkut menjadi saksi syarat seperti apa, termasuk bagaimana fungsi saksi ketika menajdi regu pengerak pemilih (guraklih) masuk door to door,” tandasnya.
TOT ini diikuti pengurus DPC kabupaten dan kota se-Jawa Barat serta para kader-kader PDIP serta badan hukum dan advokasi. RMOLJABAR.COM
