Sekretaris PDI Perjuangan Jawa Barat, Abdy Yuhana, menilai beberapa pemilihan kepala daerah yang berlangsung di Indonesia beberapa waktu lalu tak mengindahkan ide dan gagasan pasangan calon.
Menurutnya, elemen masyarakat atau partai politik saat ini hanya berorientasi mendorong calon yang diusung menjadi kepala daerah secara membabi buta dengan menghalalkan segala cara.
“Menurut saya kedepan di Jawa Barat ini pilkada langsung itu harus dikembalikan pada cita-cita awalnya yaitu mencari pemimpin yang punya ide atau gagasan yang siap dan mampu membangun daerahnya. Sehingga efeknya atau tetesannya masyarakat, maju secara ekonomi dan penguatan sdm karena terakomodasi dalam pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah setempat,” kata Abdy di Bandung, Selasa(25/4).
Abdy mengatakan, mestinya partisipasi masyarakat itu tidak hanya dilakukan pada saat pilkada yang disalurkan dalam memilih orang kemudian membuat dukungan.
Yang terpenting, kata Abdy, pasca pilkada itu elemen masyarakat, lsm atau ormas itu harus terus berpartisipasi dan mendorong agar janji-janji kepala daerah saat kampanye bisa terealisasikan.
“Para pendukung ini seringkali lupa menagih janji kampanye, seperti tidak ingat mengapa ada pilkada langsung. Pilkada langsung ini kan diharapkan endingnya itu adalah munculnya seorang pemimpin berkualitas, jangan sampai seperti membeli kucing dalam karung. Kepala daerah yang dihasilkan itu diharapkan punya ide dan gagasan serta akseptabilitas pada masyarakat,” tandasnya.
Secara substansi, pelaksanaan pilkada langsung memang kompatibel dengan sistem demokrasi yang dijalankan Indonesia. Rakyat diberikan wewenang luas untuk memilih secara langsung siapa calon kepala daerah yang mereka kehendaki. RMOL JABAR
