PDIPERJUANGAN-JABAR.COM – Betul, Nurhayati sudah dipulang kan ke Indonesia. Kami juga sudah berbicara dengan yang bersangkutan,” ungkap Hertanto Setyo, Staf Teknis Naker KJRI Jeddah, pada Senin (10/10/2016).
Sebagaimana informasi sebelumnya, pada Selasa (27/09/2016) melalui POSPERTKI, DPLN PDI Perjuangan menerima pengaduan dari salah satu WNI yang menemukan adanya seorang TKI dirawat di RS. King Fahd Madinah, sudah 17 tahun bekerja tidak dipulangkan ke Indonesia oleh majikannya. (Baca: 17 Tahun Bekerja Sebagai TKI, Nurhayati : Bantu Saya Pulang)
TKI tersebut adalah Nurhayati Binti Muhammad Ali Tohrip berangkat mengadu nasib di luar negeri yaitu kota Madinah Saudi Arabia, pada tahun 1999 melalui PT. Dian Karya Terampil. Purnanti nama asli dari Nurhayati berasal dari desa Cidadap kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Pada mulanya pihak keluarga di Indonesia mengira Nurhayati sudah tiada, hal ini dikarenakan putusnya komunikasi sejak Nurhayati bekerja di Saudi Arabia. Keluarga pun terkejut setelah mengetahui Nurhayati atau yang dikenal Purnanti masih hidup.
Setelah menerima pengaduan tersebut, DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia langsung melapor ke KJRI Jeddah dan Kementerian terkait. Hertanto selaku Staf Teknis Naker KJRI Jeddah, langsung mengutus stafnya untuk berangkat ke Madinah menemui Nurhayati yang berada di RS. King Fahd Madinah.
Seakan pihak majikan sudah mencium akan ada utusan KJRI Jeddah yang akan datang, pada Kamis (29/09/2016) pihak majikan menjemput paksa Nurhayati yang masih dirawat di RS. King Fahd Madinah sebelum utusan KJRI Jeddah tiba.
Walaupun kecolongan dalam hal ini, KJRI Jeddah tak berhenti sampai disitu. Pada Minggu (02/10/2016), KJRI Jeddah langsung melaporkan hal tersebut kepada aparat kepolisian setempat, Kantor Ketenagakerjaan Saudi Arabia, dan Gubernur kota Madinah. (Baca: KJRI Jeddah : Nurhayati Diduga Dijemput Paksa Majikannya)
Selang satu minggu, akhirnya pihak majikan memulangkan Nurhayati Binti Muhammad ke Indonesia. Dan saat ini TKI asal Sukabumi tersebut sudah berkumpul kembali dengan anak dan keluarganya.
Kusnandang, kakak Nurhayati mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu. Hal ini diungkapkan saat melakukan pembicaraan dengan Hertanto Setyo, Staf Teknis Naker KJRI Jeddah melalui sambungan telepon.
Hertanto Setyo pun menjelaskan, bahwa hak – hak Nurhayati juga sudah dibayarkan semuanya ketika pulang ke Indonesia,” tutupnya.
DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia, memberikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada KJRI Jeddah dan semua pihak yang terlibat atas keselamatan Nurhayati Binti Muhammad.