Bencana gempa bumi di kabupaten Cianjur tak hanya mengakibatkan korban jiwa, tetapi juga berdampak pada kerusakan bangunan atau infrastruktur, selain itu bencana telah mempengaruhi aspek psikologis dan tatanan kehidupan para korban terdampak.
Meski demikian, berbagai pihak baik pemerintah pusat, provinsi maupun daerah serta lembaga ataupun masyarakat telah menggugah kembali jiwa persaudaraan dan kepeduliannya melalui berbagai bantuan baik moral, material maupun gotong-royong.
Hal ini disampaikan anggota Komisi V DPRD Jabar, Weni Dwi Aprianti, S.Ab, wakil rakyat asal Dapil IV Kabupaten Cianjur yang hingga kini masih terus memantau para korban di pengungsian.
“Dari bencana gempa bumi di Cianjur ini, kami melihat banyak sekali pihak-pihak yang tidak sedikit telah tergerak untuk memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam upaya mengembalikan semangat kepada masyarakat untuk bangkit kembali normal seperti sediakala,” ujar Weni Dwi Aprianti, saat dikonfirmasi, Sabtu 10 Desember 2022.
Disinggung terkait penanganan pembangunan tempat tinggal para korban, Weni mengapresiasi langkah pemerintah termasuk rencana pemerintah provinsi Jawa Barat dalam mempersiapkan relokasi rumah warga terdampak.
Menurut Weni, saat ini pemprov Jabar telah memastikan penanganan gempa Cianjur terus berjalan, yang mana persiapan relokasi rumah warga sudah masuk tahapan pematangan.
“Proses hari-hari ini lebih banyak pada pembangunan dan persiapan relokasi rumah antigempa,” ujarnya.
Menurut Weni, terdapat dua opsi yang diberikan pemprov Jabar yakni yang pertama warga tidak pindah rumah namun rumahnya diperkuat menjadi rumah antigempa.
Yang kedua adalah karena berada di zona merah, maka warga akan dipindah ke lokasi baru.
Weni berharap rumah warga mulai diperbaiki sehingga mulai terbangun kembali kegiatan dan pergerakan ekonomi maupun masyarakat.
Terkait rencana relokasi bagi pengungsi, menurut Weni seharusnya sudah melalui kajian BMKG dan Badan Geologi.
“Harapannya pembangunan dapat segera dimulai dan diselesaikan, mengingat jumlahnya ribuan keluarga yang terdampak, karena kondisinya sangat memprihatinkan, masyarakat sudah kehujanan dan kedinginan di tenda-tenda pengungsian, belum lagi persoalan psikis bahkan kesehatan yang banyak menimpa mereka,” kata Weni.
Sumber: Hasanah.id