Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) Jawa Barat (Jabar) turut menanggapi rencana Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil yang akan bergabung dengan partai politik (parpol) pada 2022.
Ono Surono, Ketua DPD PDIP Jabar mengatakan, bila ada tokoh atau rakyat yang mempunyai kesamaan ideologis (Pancasila) dan siap menjalankan roh kerakyatan dan arah perjuangan partai, PDI Perjuangan akan membuka diri.
“Iya (termasuk Ridwan Kamil) dan harus siap menjalankan roh kerakyatan dan arah Perjuangan PDI Perjuangan,” ujar Ono
1. PDIP belum mempersiapkan diri untuk Pilgub Jabar
PDI Perjuangan selama ini merupakan partai ideologis, berbasis kerakyatan, modern dan terbuka. Ono bilang, Ridwan Kamil bisa saja bergabung menjadi anggota partai selama nilai-nilai PDI Perjuangan sejalan dengannya.
“Saat ini kami sedang fokus konsolidasi partai, memastikan tiga pilar (struktural, legislatif dan eksekutif) partai berjalan dengan baik. (Kami) belum mempersiapkan ke arah Pemilihan Gubernur (Pilgub),” ungkapnya.
2. Dukungan Ridwan Kamil Capres merukunkan hak DPP
Terkait wacana Ridwan Kamil hendak mencalonkan diri menjadi calon presiden (capres) pada 2024 mendatang, Ono menjelaskan bahwa semua keputusan itu ada di DPP PDI Perjuangan. DPD Jabar akan ikut semua keputusan PDI Perjuangan pusat.
“PDI Perjuangan punya mekanisme tersendiri terkait Pilpres. Sesuai hasil Kongres V PDI Perjuangan, untuk capres dan cawapres merupakan hak prerogative Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata dia.
3. Ridwan Kamil menyatakan akan bergabung partai pada 2022
Untuk diketahui, Ridwan Kamil menyatakan diri akan bergabung dengan partai pada 2022. Ia bilang, saat ini ia hanya ingin fokus untuk melanjutkan kepemimpinannya di Jabar. Adapun pada Pilgub Jabar 2023, dirinya memastikan akan berstatus menjadi anggota partai.
“Saya masih istikhoroh terus terang. Kalau lanjut gubernur juga periode kedua, mungkin posisinya sudah berpartai juga. Partai mana, mungkin di 2022 mungkin akan saya sampaikan,” ujar Emil, di Gedung Pakuan, Jumat (8/10/2021).
Sampai saat ini, pergerakan partai politik di Jabar menjelang Pilgub 2023 masih dinamis. Tokoh-tokoh daerah dan dari partai politik masih malu-malu untuk menunjukkan jagoannya pada publik.
“Pada 2022 saya sampaikan, sekarang saya akan istikhoroh mana (partai) yang pas dulu,” ungkap Emil
4. Emil digadang-gadang akan maju dalam Pilres 2024
Selain berpeluang maju kembali pada Pilgub Jabar 2023, Emil juga dirumorkan akan maju menjadi Calon Presiden (Capres) 2024. Nama Mantan Wali Kota Bandung satu periode ini belakangan kerap muncul di berbagai lembaga survei.
Emil juga banyak disandingkan dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan, serta tokok politik muda Indonesia seperti Ketua Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
Manuver politik Emil juga sudah mulai terang-terangan. Ia beberapa kali tampil mesra dengan ketua partai dan tampil dekat dengan kader partai politik Jabar, salah satunya Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Jabar Desy Ratnasari.
Meski tampil mesra, Desy belum bisa memastikan dirinya akan maju bersama Ridwan Kamil. Ia mengatakan bahwa dirinya akan patuh pada seluruh keputusan partai.
“Kami sami’na wa atho’na dengan keputusan DPP. sebagai kader kami akan siap mendukung dan akan melaksanakan keputusan DPP yg terbaik bagi Jawa Barat,” ujar Desy saat dihubungi, Rabu (6/10/2021).
Selain dekat dengan PAN, Emil juga beberapa kali bertemu dengan pimpinan partai lainnya, seperti dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Partai Golkar Airlangga Hartanto, dan Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudoyono.
Emil sendiri mengartikan bahwa pertemuan itu semata-mata bukan dalam kepentingan dirinya maju sebagai calon presiden. Ia menegaskan bahwa semua pertemuan itu hanya silahturahmi dan koordinasi tentang pemerintahan.
Sumber: kabarsebelas.com