Masih banyak pemerintah daerah yang menyimpan anggrannya di Bank ketimbang membelanjakannya, hal ini perlu diminimalisasikan. Sebab perputaran uang di sebuah daerah itu sangat menentukan pertumbuhan ekonomi disaat pandemi ini. Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Rafael Situmorang,
“Untuk menggulirkan perekonomian di daerah ini dari APBD. Jadi jangan sampai di parkir dana APBD nya. Hingga bulan Mei ini masih banyak kegiatan pembangunan didaerah yang belum selesai,”ungkap Politisi PDI Perjuangan ini melalui telepon selulernya kepada Hasanah.id, Selasa 4/5/2021) beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui sebelumnya di beberapa media, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kekecewaannya di depan para kepala daerah se-Indonesia. Pemicunya, pemerintah daerah yang memilih masih menimbun anggaran di bank ketimbang membelanjakannya. Dia mencatat jumlah anggaran pemerintah daerah yang masih di bank mencapai Rp 182 triliun dan terus meningkat.
“Jadi transfer dari pusat ke daerah itu tidak dibelanjakan, tapi ditaruh di bank. Ini yang menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi terhambat. Akhir Maret saya lihat di perbankan daerah ada Rp 182 triliun. Tidak semakin turun, semakin naik. Naik 11,2%. Artinya tidak segera dibelanjakan, bagaimana pertumbuhan ekonomi daerah mau naik kalau uangnya disimpan di bank?,” ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia, dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (29/4/2021).
Sumber: hasanah.id