
Orang Kristiani harus bersikap terbuka, toleran, dan sekaligus harus menjadi seorang Pancasialis yang sejati.
Demikian ditegaskan politisi senior PDI Perjuangan Jawa Barat, Maruarar Sirait, saat menyampaikan sambutan dalam perayaan Natal DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, di gedung Bikasoga, Bandung, Jumat (31/1/2020) malam.
“Mari menjadi orang Kristen yang adil,” kata Ara, demikian ia disapa, di depan ribuan orang yang bertepuk tangan mendengar sikap dan ketegasannya.
Ara menjelaskan bahwa orang Kristen yang adil dan Pancasialis sejati pasti tidak akan bersikap diskriminatif, baik dalam pernyataan maupun tindakan.
Mereka akan membela pluralisme dan keragaman bukan hanya bila terkait dengan kepentingan orang Kristen saja.
“Jangan berani bersuara kalau ada gereja yang gak dapat izin. Sementara kalau ada masjid yang gak dapat izin di tengah mayoritas Kristen, kita diam saja,” ungkap Ara.
Menurut Maruarar, orang Kristen yang Pancasilais sejati akan ikut mendukung dan memberi keamanan dan kenyamaan pada setiap umat beragama.
Sehingga agama apapun bisa menjalankan ibadahnya sesuai dengan keyakinan agamanya masing-masing.
“Jangan hanya berjuang untuk gereja saja. Kalau tahu ada masjid yang tidak bisa dibangun di daerah yang mayoritas Kristen, harus berjuang dan bela juga. Kita berjuang untuk semua. Itu baru namanya Pancasialis sejati,” sambung Maruarar, yang kembali disambut tepuk tangan hadirin.
Maruarar sendiri punya pengalaman saat menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Subang, Majalengka dan Sumedang (SMS) selama 15 tahun. Di dapil itu 99 persen beragama Kristen dan 95 persen bersuku Sunda.
“Hingga saya ditanya Gus Dur mengapa bisa menang. Saya bilang di dapil saya itu saya menemukan Islam yang ramah dan toleran. Dan bagi saya, Pancasila adalah hadiah terbaik Umat Islam,” demikian Ara.
Maruarar pun menambahkan bahwa tema Natal 2019 “Hiduplah sebagai Sahabat bagi Semua Orang” bisa menjadi otokritik bagi umat Kristiani sendiri. Sebab bisa jadi sesama orang Kristen pun belum bisa menjadi sahabat satu sama lain.
“Mungkin ini menjadi otokritik juga untuk KWI dan PGI. Apakah kita bisa menjadi sahabat satu sama lain. Buktikan bahwa kita memang sahabat bagi semua orang,” kata Maruarar, saat menyampaikan sambutan yang juga dihadiri pendeta Dennard Siregar dan Romo Agustinus Sugiharto.
Maruarar menekankan bahwa bila orang Kristen sudah bisa menjadi sahabat satu sama lain, maka baru bisa menjadi sahabat bagi semua orang. Karena itu, ia mengajak hadirin untuk terus merajut persahabatan demi Indonesia dan demi kemanusiaan.
Maruarar menambahkan bahwa tema Natal kali ini juga sangat relevan bagimana orang Kristen bisa menjadi sahabat bagi semua tanpa membedakan suku, agama dan ras.
Maruarar pun bangga dengan PDI Perjuangan di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri yang akan menanam pohon bersama ribuan kader PDI Perjuangan di seluruh Indonesia pada 2 Februari mendatang.
“Artinya PDI Perjuangan bukan hanya menjadi sahabat bagi sesama manusia, namun juga menjadi sahabat bagi lingkungan,” kata Ara, demikian disapa.
Maruarar pun bangga dengan pelaksanaan Natal PDI Perjuangan Jawa Barat yang menggelar Natal bersama pelaku UMKM. Itu artinya PDI Perjuangan tetap menjadi sahabat bagi wong cilik.
“Natal di tempat yang sederhana ini bagus. Natal harus bermafaat bagi rakyat dan masyarakat,” ungkap Maruarar.
Acara natal ini dihadiri Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono dan Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi.
Hadir juga anggota DPRD Matius, pimpinan DPD Perjuangan Jawa Barat Zainuddin, Bedi Gunawan, Nurafika dan Rini Chaerunisa serta Ketua DPC PDI Perjuangan Achmad Nugraha.
Acara Natal ini semakin meriah dengan kehadiran artis ibukota seperti Edo Kondologit dan Trio RNB.
Ono Surono mengatakan bahwa Maruarar Sirait memang seorang nasionalis sejati. Bahkan, di hari terakhir sebagai anggota DPR, dalam sidang paripurna penutup, Maruarar melakukan interupsi.
Dalam interupsi itu Ara usul agar DPR benar-benar menjadi rumah rakyat dari semua agama
“Bang Ara usul agar di DPR juga ada tempat ibadah lain sehingga DPR menjadi rumah bagi semua agama,” demikian Ono.
Hal senada disampaikan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandung, Achmad Nugraha. Achmad mengatakan bahwa Ara seorang politisi yang berkarakter dan sangat pluralis.
“Beliau seorang pluralis sejati,” demikian Achmad.
Sumber :
https://www.tribunnews.com/nasional/2020/02/01/ara-sirait-orang-kristiani-harus-adil-dan-jadi-pancasilais-sejati?page=2