
Menyikapi perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Provinsi Riau, Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat, Abdy Yuhana sesuai dengan statement tertulis Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristyanto, menyatakan tindakan tersebut tidak ada untungnya.
Abdy Yuhana juga mengatakan bahwa PDI Perjuangan mengutuk keras berbagai provokasi yang menganggu jalannya tahapan pemilu termasuk cara-cara kotor dengan merusak atribut kampanye Partai lain.
“PDI Perjuangan tidak pernah main sembunyi-sembunyi. Kami selalu di ruang terbuka, tidak ada untungnya bagi kami merusak atribut partai lain. Apalagi Partai Demokrat, sebab kami tidak punya ilmu merusak,” ujar Abdy kepada Portaljabar.net, Minggu, (16/12/2018).
Secara survey, menurut Abdy Yuhana tidak ada irisan pemilih antara Partai Demokrat dan PDIP. Sebab jika elektoral Demokrat turun, larinya ke Gerindra, bukan ke PDI Perjuangan.
Perintah PDI Perjuangan lanjut Abdy, sangat jelas yaitu menjaga disiplin anggota dan kader Partai. Dapat dipastikan tidak ada anggota PDI Perjuangan yang punya perilaku seperti itu, karena sanksinya sangat tegas dan berat, yaitu pemecatan.
Atas kejadian tersebut, PDI Perjuangan meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dan tuntas, apalagi kejadiannya di Riau yang bukan basis kuat PDI Perjuangan.
Selain itu Abdy juga meminta agar seluruh anggota dan kader Partai semakin waspada terhadap berbagai bentuk adu domba yang dapat memecah belah diantara sesama. PortalJabar.net