Bupati Majalengka Sutrisno menjadi peserta yang pertama mengembalikan formulir pendaftaran untuk penjaringan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat di DPD PDI Perjuangan, Jumat (2/6/2017).
Sutrisno pun siap menjalani proses penjaringan selanjutnya di partai yang telah mengusungnya menjadi bupati selama dua periode tersebut.
“Saya komitmen, setelah mendaftar, mengembalikan formulir dan menyampaikan semua persyaratan secepatnya. Alhamdulillah dianggap lengkap dan memenuhi semua prosedur,” kata Sutrisno usai mengembalikan formulir tersebut di Kantor DPD PDI Perjuangan, Jumat (2/6).
Setelah menjalani semua proses penjaringan, Sutrisno mengatakan menyerahkan semua keputusan kepada DPP dan DPD PDIP mengenai posisi yang akan diberikan kepadanya.
Sutrisno mengatakan dirinya akan menerima, jika diposisikan sebagai calon gubernur atau gubernur Jawa Barat.
“Bagi orang politik, pengabdian harus berjalan terus, selama masih bernapas. Saya bisa menjalani dua periode menjadi Bupati Majalengka, itu akan menjadi modal dasar saya jika diberi kesempatan memimpin Jawa Barat, visi misi sudah jelas, Jabar Mutiara untuk Indonesia Raya. Hanya saja kawasan yang lebih luas,” kata Sutrisno.
Awalnya, kata Sutrisno, ia sudah berkomitmen untuk tidak mengabdi di jalur eksekutif saja.
Namun setelah melihat pergolakan kondisi politik dan pemerintahan di DKI Jakarta, dirinya terpanggil untuk menyalonkan diri menjadi calon gubernur Jawa Barat.
“Kondisi di Jakarta membuat saya mengorbankan statement saya itu, untuk menjaga keutuhan Jawa Barat. Saya akan menjadi pasukan terdepan untuk menjaga keutuhan Jawa Barat,” ujarnya.
Sutrisno menuturkan PDIP tentunya sudah mengatur jaringan internal partai untuk pemenangan Pilkada Jabar 2018 ini.
Pihaknya pun melakukan persiapan penguatan jaringan untuk pemenangannya di Jawa Barat.
Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jawa Barat, Wilman Supondo, mengatakan Sutrisno menjadi orang pertama yang mengembalikan formulir penjaringan.
Sedangkan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum dan Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat Abdy Yuhana, belum mengembalikan formulir yang mereka ambil.
“Kami mendapat kabar ada beberapa nama lagi yang akan mendaftarkan diri dalam penjaringan ini, baik dari internal atau dari luar. Tapi untuk pastinya, baru tiga orang yang mengambil formulir dan baru satu yang mengembalikan. Paling lambat pendaftara 6 Juni 2017,” katanya. (*) Tribunnews.com