KABUPATEN BOGOR,- Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja, memaparkan pandangan mereka tentang konsep aglomerasi sebagai strategi pembangunan.
Dalam tema debat “Bumi Subur, Masyarakat Akur, Jawa Barat Makmur,” Ronal menekankan pentingnya memastikan aglomerasi membawa manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Barat, bukan sekadar menjadi kebijakan normatif.
Ronal menjelaskan bahwa aglomerasi adalah peluang besar untuk memacu pertumbuhan ekonomi dengan mengintegrasikan berbagai kota di Jawa Barat.
Namun, ia menekankan bahwa implementasi konsep ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak kontra produktif.
“Kita tidak ingin kota-kota dalam kawasan aglomerasi seperti Bandung Raya atau Rebana hanya menjadi halaman belakang. Konsep ini harus menjadikan Jawa Barat sebagai halaman muka yang menarik investasi, pariwisata, dan peluang ekonomi,” ujar Ronal, dalam debat publik ketiga di Gedung PT Pendidikan Maritim dan Logistik, Kabupaten Bogor, Sabtu (23/11).
Ronal memaparkan bahwa untuk memastikan aglomerasi bermanfaat bagi Jawa Barat, beberapa langkah strategis harus diambil diantaranya Integrasi Infrastruktur yakni memastikan pembangunan infrastruktur yang terhubung antarwilayah, termasuk transportasi publik berbasis rel, jalan raya, dan akses menuju pelabuhan serta bandara.
Kamudian, penguatan Kapasitas Kota dan Desa yakni mengembangkan kota-kota kecil dan desa di sekitar wilayah aglomerasi untuk menjadi pendukung utama kawasan metropolitan, sehingga tidak terjadi kesenjangan.
Kemudian Proyek Strategis Nasional yakni mendukung keberlanjutan proyek strategis nasional seperti pengembangan Bandara Kertajati dan pelabuhan di wilayah utara Jawa Barat untuk memastikan manfaat ekonomi dirasakan secara luas.
“Selanjutnya, Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan yakni menjaga agar pembangunan di wilayah aglomerasi tetap ramah lingkungan dan berkelanjutan, termasuk pengelolaan limbah, air bersih, dan ruang hijau,” ujarnya.
Ronal juga mengkritik jawaban normatif dari pasangan calon lain yang dinilai tidak memberikan solusi konkret.
“Kami tidak ingin Jawa Barat hanya menjadi penonton dalam kebijakan aglomerasi. Program kami memastikan bahwa setiap kota dan desa mendapat manfaat nyata, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan,” tegas Ronal.
Ronal menggarisbawahi pentingnya visi yang jelas dalam pembangunan kawasan aglomerasi.
Program ini memperlihatkan komitmen pasangan Jeje-Ronal dalam memanfaatkan konsep aglomerasi untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Jawa Barat.
“Aglomerasi harus membawa Jawa Barat ke depan panggung nasional, bukan hanya sekadar menjadi penunjang wilayah lain. Dengan kolaborasi semua pihak, kita bisa menjadikan Jawa Barat sebagai pusat ekonomi dan kebudayaan yang membanggakan,” pungkas Ronal.